4 Fakta Baru Shinzo Abe Berpulang Ditembak Eks Tentara Jepang

4 Fakta Baru Shinzo Abe Berpulang Ditembak Eks Tentara Jepang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Jul 2022 07:01 WIB
Shinzo Abe: Mantan Perdana Menteri Jepang ditembak, pelaku tak melarikan diri dan telah ditangkap
Shinzo Abe (Foto: BBC World)
Tokyo -

Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe ditembak saat kampanye di Kota Nara hingga tewas. Abe ditembak mati oleh eks tentara Jepang bernama Tetsuya Yamagami.

Diketahui, Yamagami merupakan eks angkatan laut bela diri Jepang. Yamagami menembak mati Abe menggunakan senjata rakitan.

Berikut sejumlah fakta baru mengenai kematian Shinzo Abe:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jasad Abe Dipulangkan ke Tokyo

Sebuah mobil jenazah yang membawa jasad Shinzo Abe, tiba di Tokyo. Pembunuhan politisi paling terkenal Jepang itu telah mengguncang negeri Sakura itu dan mengejutkan seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (9/7/2022), mobil jenazah memasuki kediaman Abe di Tokyo hari ini, sementara para anggota senior partai berkuasa Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berpakaian hitam, berdiri untuk memberi penghormatan.

People lay flowers at the site where late former Japanese Prime Minister Shinzo Abe was shot while campaigning for a parliamentary election, near Yamato-Saidaiji station in Nara, western Japan, July 8, 2022. REUTERS/Issei KatoFoto: REUTERS/ISSEI KATO

Pada Jumat malam dan Sabtu pagi, para pelayat berdatangan untuk meletakkan bunga dan berdoa untuk Abe, yang telah menjadi perdana menteri terlama di Jepang.

"Saya tidak bisa duduk dan tidak melakukan apa-apa. Saya harus datang," kata warga Nara, Sachie Nagafuji (54) yang mengunjungi tempat kejadian bersama putranya.

Simak video 'Fakta-fakta Penembakan Shinzo Abe, Motif Pelaku Terungkap':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya di halaman selanjutnya


2. Dimakamkan Selasa

Media Jepang melaporkan bahwa pemakaman Shinzo Abe akan dilangsungkan pada hari Selasa (12/7) mendatang untuk keluarga dekat dan rekan Abe.


3. Motif Pelaku

Tetsuya Yamagami percaya bahwa Abe terkait dengan kelompok agama tertentu yang menyebabkan ibunya bangkrut. Yamagami lalu menyusun rencana berbulan-bulan merakit senjata untuk membunuh Abe.

Dilansir Reuters, Sabtu (9/7/2022), Yamagani sangat yakin bahwa Abe mempromosikan sebuah kelompok agama tertentu hingga membuat ibunya kepincut. Karena kelompok agama itu lah, sang ibunda, diyakini Yamagami, mengalami krisis keuangan.

A man who is believed to be former Japanese Prime Minister Shinzo Abe is carried on a stretcher as he arrives at a hospital in Kashihara, Nara Prefecture, western Japan, July 8, 2022 in this photo taken by Kyodo. Kyodo via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN JAPAN     TPX IMAGES OF THE DAYFoto: Reuters

"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," ujar Yamagami dikutip Reuters dari kantor berita Kyodo.

Media lokal belum menyebutkan kelompok agama mana yang ditargetkan oleh Yamagami. Meski begitu, Yamagami mengatakan jika ia tidak ada dendam politik terhadap Abe.

Selain itu, kepada polisi, Yamagami mengaku sejatinya mengincar seorang pejabat senior sebuah kelompok agama di Jepang.

"Saya bermaksud menargetkan pejabat senior (kelompok) ini," kata sumber mengutip pernyataan Yamagami, seperti dilansir dari The Mainichi, Jumat (8/7).

Sumber tersebut tidak menyebut nama pejabat senior kelompok yang dimaksud Yamagami. Namun menurutnya, nama itu tidak berada di tempat kejadian.

Selengkapnya di halaman selanjutnya

4. Pertimbangkan Serangan Bom

Yamagami bahkan mengikuti sejumlah kampanye Abe. Salah satunya kampanye sehari sebelum eksekusi yang jaraknya 200 kilometer dari lokasi pembunuhan.

Yamagami mempertimbangkan serangan bom sebelum akhirnya memilih senjata rakitan untuk membunuh Abe, menurut penyiar publik NHK.

Pelaku kepada polisi, mengatakan ia membungkus senjata dengan pipa baja dan selotip. Alat-alat ini ia beli secara online.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads