Polisi Maroko menangkap 20 warga Afrika. Mereka dicurigai merencanakan penyeberangan ilegal ke Spanyol.
Dilansir AFP, Minggu (10/7/2022) polisi Maroko melakukan pengawasan ketat terhadap 'upaya imigrasi ilegal dan menanyai 25 orang yang berasal dari Afrika sub-Sahara' kata Dinas Keamanan Maroko.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, disebutkan '36 benda logam buatan sendiri' disita di sebuah toko Tangiers yang dapat digunakan untuk mendaki perbatasan. Otoritas Spanyol tidak merinci jalur mana yang akan dilalui warga Afrika itu.
Wilayah Ceuta dan Melilla di Spanyol adalah satu-satunya jalur perbatasan darat Uni Eropa dengan Afrika. Bulan lalu, 23 migran tewas saat hendak melalui Melilla.
Korban tewas itu termasuk di antara 2.000 migran yang mencoba menerobos pagar perbatasan, menurut otoritas Maroko. Banyak dari mereka yang berasal dari Sudan.
Para warga Afrika tersebut, kata otoritas Maroko, tinggal secara ilegal di Maroko. Mereka ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di pintu masuk Tangiers.
Uni Eropa dan Maroko akan meningkatkan kerja sama untuk memerangi perdagangan manusia.
(isa/isa)