Isu Invasi ke Ukraina Bikin Menlu Rusia WO dari Pertemuan G20

Isu Invasi ke Ukraina Bikin Menlu Rusia WO dari Pertemuan G20

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Jul 2022 21:32 WIB
Russian Foreign Minister Sergei Lavrov gives a press conference after meeting Ukraines Foreign Minister for talks in Antalya, on March 10, 2022, 15 days after Russia launched a military invasion on Ukraine. - Russian and Ukrainian foreign ministers are in Turkey to hold face-to-face talks in the first high-level contact since the invasion. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Foto: Menlu Rusia Sergei Lavrov (AFP/OZAN KOSE)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dilaporkan melakukan aksi walk out dari pertemuan Menlu G20 di Bali. Lavrov dikabarkan walk out karena dikritik soal invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (9/7/2022), Lavrov meninggalkan ruangan saat pertemuan digelar pada Jumat (8/7) kemarin. Dalam pertemuan itu, para Menlu G20 menyerukan diakhirinya invasi Rusia dan blokade gandum di Ukraina.

Forum tersebut merupakan pertemuan tatap muka pertama antara Rusia dan negara-negara Barat yang mengkritik sengit perang Rusia di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sorotan tertuju pada Lavrov, yang kedatangannya pada pertemuan itu disambut dengan teriakan "Kapan Anda akan menghentikan perang" dan "Mengapa Anda tidak menghentikan perang" saat dia disambut oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.

Lavrov muncul di depan wartawan usai sesi pertama di mana dirinya mendapat kritikan keras dari para Menlu Barat, yang disebutnya "menyimpang" dari topik diskusi "ke kritik hiruk pikuk Federasi Rusia".

"Agresor, penjajah, pendudukan - kami mendengar banyak hal seperti itu hari ini," kata Lavrov kepada wartawan.

"Jika Barat tidak ingin ada pembicaraan tetapi ingin Ukraina mengalahkan Rusia di medan perang, maka mungkin tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Barat," cetus Lavrov.

Pada sesi berikutnya, Lavrov membaca sebuah pernyataan lalu pergi meninggalkan ruangan, tanpa mendengarkan pernyataan dari yang lainnya. Demikian disampaikan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, yang menggambarkan tindakan itu sebagai "tidak hormat".

Tak hanya itu, Lavrov juga dikabarkan tidak menghadiri makan malam bersama para Menlu G20 usai pertemuan tersebut.

Diketahui bahwa Rusia menyebut perang di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melemahkan militer Ukraina dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Halaman 3 dari 2
(fas/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads