Monumen 'Stonehenge' di AS Rusak Parah Diledakkan Sosok Tak Dikenal

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 07 Jul 2022 12:15 WIB
Monumen Georgia Guidestones yang dijuluki 'Stonehenge-nya Amerika' mengalami kerusakan usai diledakkan orang yang dikenal (ABC Affiliate WSB-TV via REUTERS)
Georgia -

Sebuah ledakan mengguncang Georgia Guidestones, monumen batu granit aneh yang dijuluki penduduk lokal sebagai 'Stonehenge-nya Amerika'. Para penyelidik dari beberapa lembaga penegak hukum di Amerika Serikat (AS) berkumpul di lokasi yang ada di area pedesaan sebelah timur Atlanta, Georgia, AS, untuk melakukan penyelidikan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (7/7/2022), Biro Penyelidikan Georgia (GBI) dalam pernyataannya menyebut sebagian besar dari struktur monumen Georgia Guidestone itu didapati hancur sebelum fajar pada Rabu (6/7) waktu setempat.

"Sejumlah individu tak dikenal meledakkan sebuah peledak," sebut GBI dalam pernyataan via Twitter.

Kumpulan monolit berwarna abu-abu itu didirikan sejak tahun 1980 silam di tengah sebuah lapangan besar di dekat kota Elberton, Georgia, di luar ruas jalan Highway 77. Monumen itu terdaftar sebagai objek wisata dalam situs perjalanan negara bagian Georgia dan Kamar Dagang Elbert County.

Dituturkan GBI bahwa kantor Sheriff Elbert County, yang menyelidiki insiden ini, menemukan adanya kerusakan saat petugasnya merespons ledakan itu. Hanya sedikit informasi detail yang diungkap ke publik, dan tidak diketahui secara jelas apakah otoritas setempat menyaksikan langsung ledakan itu atau ledakan dilihat atau didengar oleh orang lain yang kemudian melapor ke polisi.

Rekaman udara yang diposting secara online oleh WHNS-TV yang berbasis di South Carolina menunjukkan salah satu dari lima monolit yang ada di lokasi hancur menjadi banyak serpihan yang tersebar di atas tanah sekitarnya dan bongkahan besar atap monumen hancur di salah satu sudutnya.

Para penyelidik dan kendaraan mereka terlihat berkumpul di lokasi kejadian yang berjarak 160,93 kilometer sebelah timur Atlanta, ibu kota negara bagian Georgia.

Sebelum menjadi korban vandalisme, monumen setinggi 5,7 meter itu terdiri atas satu lempengan tegak di bagian tengah, dengan empat lempengan yang berukuran lebih besar disusun mengelilinginya, dan sebuah batu penjuru yang besar berbentuk persegi panjang tergeletak di atas lempengan batu lainnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork