CIA Bilang Intel Baru Tunjukkan Nuklir Iran Rusak Parah Dihantam Bom AS

CIA Bilang Intel Baru Tunjukkan Nuklir Iran Rusak Parah Dihantam Bom AS

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Jun 2025 12:00 WIB
Gina Haspel is a veteran of the CIAs undercover spy operations, joining in 1985 and serving in posts around the world including a stint in the US embassy in London in the late 2000s (AFP Photo/SAUL LOEB)
Ilustrasi logo CIA (dok. AFP Photo/SAUL LOEB)
Washington DC -

Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA, John Ratcliffe, mengatakan bahwa "sejumlah informasi intelijen yang kredibel" mengindikasikan program nuklir Iran mengalami kerusakan parah akibat pengeboman AS pada akhir pekan lalu.

"Ini termasuk informasi intelijen baru dari sumber/metode yang secara historis dapat diandalkan dan akurat bahwa beberapa fasilitas nuklir utama Iran telah hancur dan harus dibangun kembali selama bertahun-tahun," kata Ratcliffe dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (26/6/2025).

Ratcliffe, dalam pernyataannya pada Rabu (25/6), mengatakan CIA terus mengumpulkan informasi tambahan untuk memastikan "para pengambil keputusan dan badan pengawas yang tepat" mendapatkan informasi lengkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika memungkinkan, kami juga akan memberikan informasi terbaru kepada publik Amerika, mengingat pentingnya masalah ini secara nasional dan dalam setiap upaya untuk memberikan transparansi," ucapnya.

Menyusul operasi pengeboman AS yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran -- Fordow, Isfahan dan Natanz, sejumlah laporan yang saling bertentangan telah muncul mengenai seberapa besar dampak serangan tersebut.

ADVERTISEMENT

Presiden Donald Trump mengklaim pengeboman itu telah "memusnahkan sepenuhnya" situs nuklir utama Iran.

Namun laporan intelijen awal yang disusun oleh Badan Intelijen Pertahanan (DIA) dari Pentagon, yang bocor ke media AS, menyebutkan bahwa serangan Washington terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran tidak menghancurkan komponen inti program nuklir negara tersebut.

Simak juga Video: AS Jelaskan Alasan Serang Fasilitas Nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB

Saksikan Live DetikSore:
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan intelijen DIA menyebut sebagian besar kemampuan nuklir Teheran mungkin masih utuh, dan kemungkinan serangan AS hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan saja.

"Ini adalah penilaian awal, dengan tingkat keyakinan rendah -- bukan kesimpulan akhir -- dan akan terus disempurnakan seiring dengan tersedianya informasi intelijen tambahan," kata seorang pejabat senior DIA kepada Al Arabiya English ketika ditanya soal laporan awal tersebut.

Trump dan pemerintahannya mengecam kebocoran laporan DIA tersebut.

Setelah Direktur CIA merilis pernyataannya, Trump memberikan komentar via media sosial X yang berbunyi: "Pernyataan saya mengonfirmasi intelijen CIA yang bertentangan dengan pelaporan publik yang bersumber secara ilegal mengenai penghancuran fasilitas nuklir utama Iran."

Simak juga Video: AS Jelaskan Alasan Serang Fasilitas Nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB


[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads