Bos FBI dan MI5 Kompak Peringatkan Ancaman Spionase China!

Bos FBI dan MI5 Kompak Peringatkan Ancaman Spionase China!

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 07 Jul 2022 09:13 WIB
FBI Director Christopher Wray testifies on July 23, 2019, during a full committee hearing on the Oversight of the Federal Bureau of Investigation at the US Congress in Washington, DC. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Direktur FBI Christopher Wray (dok. SAUL LOEB/AFP)
London -

Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) dan kepala dinas intelijen domestik Inggris, MI5, kompak memperingatkan ancaman spionase komersial oleh China terhadap negara-negara Barat. Peringatan ini disampaikan dalam pernyataan gabungan yang tergolong langka antara FBI dan MI5.

Seperti dilansir AFP, Kamis (7/7/2022), pernyataan gabungan itu disampaikan oleh Direktur FBI Chris Wray dan Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum di markas MI5 di London pada Rabu (6/7) waktu setempat.

Berbicara kepada jajaran pejabat dan eksekutif bisnis di Thames House, Wray dan McCallum memperingatkan ancaman dari mata-mata China merupakan yang terpenting bagi kedua negara dan ancaman itu akan terus berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan lebih lanjut oleh McCallum bahwa MI5 telah secara tajam memperluas operasinya yang difokuskan pada China.

"Hari ini kami melakukan penyelidikan tujuh kali lipat lebih banyak dibandingkan yang kami lakukan tahun 2018," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Kami berencana untuk berkembang besar kembali, sembari juga mempertahankan upaya signifikan terhadap ancaman rahasia dari Rusia dan Iran," tegas McCallum dalam pernyataannya.

McCallum menyebut intelijen China mengambil pendekatan yang lambat dan penuh kesabaran untuk mengembangkan sumber-sumber dan mendapatkan akses pada informasi, dan beberapa pihak yang menjadi target menyadari hal itu.

"Aktivitas kejahatan sedang terjadi di tanah Inggris sekarang," sebutnya.

"Berdasarkan volume, sebagian besar yang menjadi risiko dari agresi Partai Komunis China bukanlah urusan saya. Itu urusan Anda -- keahlian, teknologi, penelitian dan keungungan komersial terkemuka dunia yang dikembangkan dan dipegang oleh orang-orang di ruangan ini, dan pihak-pihak lain yang seperti Anda," imbuh McCallum.

Dalam forum yang sama, Wray menyebut ancaman China menjadi 'bahaya yang kompleks, tahan lama dan meluas' bagi AS dan Inggris, juga negara-negara sekutu lainnya.

"China bersiap untuk mencuri teknologi Anda, apapun yang membuat industri Anda bergerak, dan menggunakannya untuk melemahkan bisnis Anda dan mendominasi pasar Anda," cetusnya.

Baik McCallum maupun Wray juga memperingatkan bahwa invasi China terhadap Taiwan, jika terjadi nanti, akan memicu gangguan besar pada perdagangan dan industri global. Keduanya mendesak kalangan bisnis untuk tetap waspada dan melaporkan dugaan ancaman yang muncul.

"Partai Komunis China tertarik pada sistem demokrasi, media dan sistem hukum kita. Sayangnya, tidak untuk menyamainya, tapi untuk memanfaatkannya demi keuntungan mereka," sebut McCallum.

Dalam tanggapannya, China menolak mentah-mentah tuduhan itu dengan menyebutnya 'sama sekali tidak berdasar'.

"Apa yang disebut sebagai kasus-kasus yang mereka ungkapkan murni seperti mengejar bayangan," sebut juru bicara Kedutaan Besar China di Inggris dalam pernyataan via situs resminya.

"Mereka menyebarkan semua macam kebohongan soal China untuk mencoreng sistem politik China, memicu sentimen anti-China dan pengucilan, dan mengalihkan perhatian publik demi menutupi perbuatan keji mereka sendiri," tuduhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads