.webp)
Tiga pemburu yang diduga membunuh beberapa badak di Taman Nasional Kruger Afrika Selatan ditangkap. Ketiga diamankan usai dilacak oleh anjing pelacak.
Dilansir dari AFP, Kamis (7/7/2022), penjaga hutan yang terbang di atas taman nasional itu melihat bangkai dan badak yang terluka pada Jumat (1/7) pagi setelah diberitahu oleh seorang turis. Turis itu melaporkan bahwa ia mendengar suara tembakan.
Tak berselang lama, petugas Taman Nasional Kruger kemudian menemukan dua badak yang mati. Penerbangan helikopter, pengerahan penjaga taman hingga anjing pelacak pun diperbanyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anjing-anjing itu menunjukkan daerah tertentu di mana tiga tersangka ditemukan dan ditangkap," kata pejabat Taman Nasional Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan.
Taman Nasional Kruger yang berbatasan dengan Mozambik tersebut merupakan magnet wisata. Para tersangka, yang disebut sebagai warga negara Mozambik yang berada di negara itu secara ilegal membawa senapan berburu kaliber tinggi, amunisi, dan tanduk dari tiga badak.
Populasi badak Kruger telah turun drastis akibat perburuan liar. Perkiraan penghitungan taman nasional itu pada 2021 adalah 3.529 badak putih dan 268 badak hitam.
Organisasi nirlaba Save the Rhino International menyebut jumlah itu turun lebih dari setengahnya dibandingkan dengan tahun 2013.
Afrika Selatan adalah rumah bagi hampir 80 persen badak dunia. Tapi itu juga merupakan pusat perburuan badak, didorong oleh permintaan dari Asia, di mana culanya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk efek terapeutiknya yang terkenal.
Simak juga video: Beberapa Dekade Dianggap Punah, Badak-badak Berkeliaran di Mozambik
