Kuasa Rusia di Seluruh Luhansk Usai Rebut Kota Terakhir dari Ukraina

Kuasa Rusia di Seluruh Luhansk Usai Rebut Kota Terakhir dari Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Jul 2022 22:39 WIB
Russian service members work on demining the territory of Azovstal steel plant during Ukraine-Russia conflict in the southern port city of Mariupol, Ukraine May 22, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko
Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu menyebutkan bahwa pihaknya telah menguasai sepenuhnya wilayah Luhansk di Ukraina bagian timur. Hal ini terjadi usai Rusia berhasil merebut kota besar terakhir, Lysychansk.

Sergei Shoigu diketahui melaporkan hal tersebut kepada Presiden Vladimir Putin pada Minggu (3/7) waktu setempat.

Dilansir Reuters, Senin (4/7/2022), jika klaim Rusia ini dikonfirmasi, maka akan menandai tonggak pencapaian signifikan bagi Moskow memasuki hari ke-130 perang di Ukraina, yang disebut sebagai 'operasi militer khusus' oleh Kremlin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan terbaru, pada Minggu (3/7) waktu setempat, menyebut Shoigu telah memberitahukan Putin soal 'pembebasan' Luhansk usai berhasil dikuasainya kota Lysychansk, yang sebelumnya menjadi pusat tambang batu bara.

"Seperti yang dilaporkan Jenderal Militer Sergei Shoigu (kepada Putin), setelah operasi militer yang sukses, Angkatan Bersenjata Rusia, bersama dengan unit-unit dari milisi rakyat Republik Rakyat Luhansk, mendapatkan kendali penuh atas kota Lysychansk," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

ADVERTISEMENT

Setelah menarik pasukan dari sekitar Kiev usai gagal merebut ibu kota Ukraina, Rusia memusatkan operasi militernya ke wilayah Donbas. Wilayah ini terdiri atas Luhansk dan Donetsk.

Simak juga video 'Ukraina Rilis Video Diduga 2 Pesawat Rusia Kirim Bom ke Pulau Ular':

[Gambas:Video 20detik]



Simak halaman selanjutnya

Rusia berupaya keras mengusir pasukan Ukraina keluar dari kedua wilayah tersebut. Wilayah itu diketahui tempat separatis pro-Moskow bertempur melawan pasukan Kiev sejak tahun 2014 lalu.

Sebelum menguasai Lysychansk, Rusia diketahui berhasil merebut kota industri Sievierodonetsk dari pasukan Ukraina. Baik Lysychansk maupun Sievierodonetsk diketahui sama-sama terletak di Luhansk, yang menjadi lokasi pertempuran paling sengit antara Moskow dan Kiev dalam beberapa pekan terakhir.

Rusia menyebut dikuasainya kota Lysychansk dalam waktu kurang dari sepekan usai merebut kota Sievierodonetsk telah memberikan kendali penuh atas wilayah Luhansk pada Moskow -- kemenangan politik yang akan memenuhi tujuan utama perang Kremlin.

Pertempuran kini akan beralih ke Donetsk, di mana sebagian besar wilayahnya masih dikuasai Kiev.


Dalam pernyataan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa pasukan Kiev telah ditarik dari Lysychansk. Meski begitu dia juga menjanjikan Ukraina akan merebut kembali wilayah itu dengan bantuan senjata jarak jauh Barat.

"Jika para komandan tentara kita menarik orang-orang dari titik tertentu di garis depan, di mana musuh memiliki keunggulan besar dalam kekuatan tembak, dan hal ini juga berlaku pada Lysychansk, itu hanya berarti satu hal," ucap Zelensky dalam pernyataan video pada Minggu (4/7) malam.

"Bahwa kita akan kembali berkat taktik kita, berkat peningkatan pasokan senjata modern," tegasnya.

Ditegaskan Zelensky bahwa meskipun Rusia memusatkan kekuatan tembaknya di garis depan pertempuran di Donbas, Ukraina akan membalasnya dengan senjata jarak jauh. Salah satu senjata tersebut yaitu seperti peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS).

Zelensky mengatakan pihaknya melindungi nyawa para tentara dan rakyatnya. Namun ia menegaskan akan tetap kembali merebut wilayah tersbeut.

"Fakta bahwa kita melindungi nyawa tentara-tentara kita, rakyat kita, memainkan peran yang sama pentingnya. Kita akan membangun kembali tembok, kita akan merebut kembali tanah itu, dan rakyat harus dilindungi di atas segalanya," cetus Zelensky.

Secara terpisah, para pejabat Ukraina yang enggan disebut namanya menyebut klaim 'pembebasan' wilayah Luhansk oleh Rusia hanyalah propaganda Kremlin.

Halaman 2 dari 3
(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads