Polisi Prancis Tangkap Geng Penjual Wine Bordeaux Palsu

Polisi Prancis Tangkap Geng Penjual Wine Bordeaux Palsu

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 02 Jul 2022 04:15 WIB
Wine halal
Ilustrasi (iStock)
Jakarta -

Polisi Prancis menangkap geng yang diduga memproduksi ratusan ribu botol wine Bordeaux palsu. Petugas yang menyelidiki perdagangan narkoba di wilayah barat daya Prancis menemukan mesin cetak yang digunakan untuk membuat label botol September lalu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/7/2022), penyelidikan menyebabkan penangkapan sekitar 20 orang pada Senin (27/6/2022) selama operasi di tujuh wilayah berbeda di Prancis. Tiga dari mereka didakwa dengan penipuan terorganisir, pemalsuan dan pencucian uang.

Tersangka utama adalah pembuat wine dan broker di wilayah Medoc dekat Bordeaux yang membeli wine bermutu rendah dari daerah lain termasuk Spanyol, kemudian mengemasnya sebagai produk lokal yang lebih mahal, kata pernyataan dari kantor kejaksaan Bordeaux.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesanan besar" telah dilakukan untuk anggur "yang ditujukan untuk supermarket dan negara asing", tambah pernyataan itu. Produksi wine palsu itu dilakukan pada malam hari untuk menghindari deteksi, katanya.

"Jika tuduhan itu terbukti, kami berharap pelakunya akan dihukum berat karena praktik ini merusak citra wine Bordeaux dan mereka yang bekerja dengan benar dan menghormati aturan," kata badan industri anggur setempat.

ADVERTISEMENT

Pembuat wine Prancis, bea cukai, dan polisi terus-menerus mencari penipu yang menganggap plonk anggaran sebagai barang antik terbaik.

Pada tahun 2016, polisi menangkap seorang penjual wine Bordeaux yang mencampur wine berkualitas buruk dengan Saint-Emilions, Lalande-de-Pomerols, dan Listrac-Medocs kelas atas untuk dijual ke supermarket besar di bawah label bergengsi.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Saat Prancis Dilanda Gelombang Panas, Suhu Capai 40 Derajat Celcius':

[Gambas:Video 20detik]



Pemilik beberapa domain, Francois-Marie Marret, dijatuhi hukuman penjara dan denda delapan juta euro setelah kedapatan membawa anggur murah di malam hari.

Pada tahun 2010, 12 pembuat wine dan dealer Prancis dihukum karena menjual jutaan botol Pinot Noir palsu ke perusahaan AS E&J Gallo.

Sebelum itu, pada tahun 2006 pembuat wine Beaujolais yang legendaris, Georges Duboeuf didenda lebih dari 30.000 Euro karena mencampur wine dari berbagai kebun anggur untuk menyamarkan kualitas buruk dari barang-barang antik berharga tertentu.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads