Diserang Rusia saat Cari Air, 8 Warga Ukraina Tewas di Lysychansk

Diserang Rusia saat Cari Air, 8 Warga Ukraina Tewas di Lysychansk

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 28 Jun 2022 10:03 WIB
Pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina, dihantam rudal Rusia. Tak hanya menghancurkan bangunan mal, sebanyak 16 orang dilaporkan tewas akibat serangan itu.
Ilustrasi -- Dampak serangan Rusia terhadap pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina (dok. Reuters)
Kiev -

Otoritas Ukraina melaporkan bahwa serangan pasukan Rusia di kota Lysychansk telah menewaskan sedikitnya delapan warga sipil. Warga sipil yang tewas itu dilaporkan terkena serangan Rusia saat sedang pergi keluar untuk mencari pasokan air pada Senin (27/6) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2022), serangan di Lysychansk yang kini menjadi fokus serangan Rusia, terjadi menyusul serangan lainnya yang mengenai sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota Kremenchuk dan serangan di kota Kharkiv, Ukraina bagian timur.

Para pejabat Ukraina pun kembali menuduh Moskow dengan sengaja menargetkan warga sipil dalam serangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lysychansk merupakan kota terbesar terakhir yang masih dikuasai Ukraina di Provinsi Luhansk. Pasukan Rusia diketahui mengalihkan serangannya ke kota itu setelah berhasil menguasai Sievierodonetsk, yang juga ada di Luhansk, pada akhir pekan.

"Hari ini di Lysychansk, Rusia menembaki kerumunan orang dengan peluncur roket mutipel Uragan, saat warga sipil sedang mengumpulkan air dari tangki," tutur Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, dalam pernyataan via Telegram.

ADVERTISEMENT

"Delapan warga tewas, 21 orang lainnya dibawa ke rumah sakit," sebutnya.

Lysychansk dan Sievierodonetsk merupakan sister city yang dipisahkan oleh Sungai Siversky Donets. Kedua kota itu harus bisa direbut jika Rusia ingin sepenuhnya menguasai Donbas, yang terdiri atas Luhansk dan Donetsk.

Simak Video 'Diguyur Hujan Lebat, Rusia Dilanda Banjir':

[Gambas:Video 20detik]



Gaidai sebelumnya menyebut situasi di Lysychansk kini 'sangat sulit' dan mengimbau warga sipil untuk segera mengungsi. Tidak diketahui secara jelas jumlah warga sipil yang masih ada di kota tersebut, namun sebelum Rusia menginvasi Ukraina, dilaporkan sekitar 100.000 orang tinggal di Lysychansk.

Pada Senin (27/6) waktu setempat, serangan Rusia mengenai sebuah pusat perbelanjaan yang ramai di Kremenchuk. Sedikitnya 16 orang tewas dan lebih dari 40 orang lainnya mengalami luka-luka. Kementerian Pertahanan Ukraina menuduh serangan di Kremenchuk itu sengaja dilakukan pada jam-jam ramai agar menyebabkan jumlah korban maksimum.

Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sedikitnya empat orang tewas dan 19 orang lainnya, termasuk empat anak-anak, dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan Rusia. "Musuh secara sengaja meneror populasi sipil," tuduh kepala administrasi wilayah Kharkiv, Oleg Synegubov.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads