Pasukan Ukraina diperintahkan untuk mundur dari wilayah Severodonetsk, Ukraina timur setelah berminggu-minggu pertempuran sengit melawan pasukan Rusia.
"Angkatan bersenjata Ukraina harus mundur dari Severodonetsk. Mereka telah menerima perintah untuk melakukannya," kata Sergiy Gaiday, gubernur wilayah Luhansk yang mencakup kota itu, dalam postingan di Telegram seperti dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (24/6/2022).
Menguasai Severodonetsk di wilayah Donbas, telah menjadi tujuan utama Rusia saat mereka memfokuskan serangan mereka di Ukraina timur setelah mundur dari ibu kota Kiev setelah memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat industri yang penting secara strategis itu telah menjadi ajang pertempuran selama berminggu-minggu seiring warga Ukraina yang bersenjata melakukan pertahanan yang sengit.
"Tetap dalam posisi yang terus digempur tanpa henti selama berbulan-bulan adalah tidak masuk akal," ujar Gaiday.
Dia mengatakan bahwa kota itu "hampir berubah menjadi puing-puing" akibat gempuran terus-menerus.
"Semua infrastruktur penting telah hancur. Sembilan puluh persen kota rusak, 80 persen rumah harus dibongkar," katanya.
Disebutkan bahwa warga Ukraina telah dipukul mundur dari sebagian besar kota Severodonetsk, membuat mereka hanya menguasai kawasan-kawasan industri.
Simak juga video 'Ukraina Resmi Jadi Kandidat Uni Eropa, Zelenskyy Sambut Gembira':
Menguasai Severodonetsk dan kota kembarnya Lysychansk akan memberi Rusia kendali atas Luhansk, dan memungkinkan mereka untuk mendorong lebih jauh ke Donbas yang lebih luas.
"Tetap dalam posisi hancur berkeping-keping selama berbulan-bulan hanya demi tinggal di sana tidaklah masuk akal," kata Gaidai di televisi.
Dia tidak menunjukkan apakah pasukan akan segera ditarik, atau dalam jangka waktu berapa lama penarikan pasukan akan terjadi.
Wilayah Luhansk adalah salah satu dari dua provinsi yang membentuk Donbas, sebuah wilayah yang ingin dikuasai sepenuhnya oleh Rusia dan sekutu separatisnya di Ukraina timur sebagai salah satu tujuan perang mereka.
"Dalam banyak hal, nasib Donbas sedang diputuskan di sana," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang Sievierodonetsk baru-baru ini.