Jakarta -
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut 2.000 rumah hancur akibat gempa dahsyat di Afghanistan, yang sejauh ini menewaskan 1.000 orang. Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengklarifikasi ucapannya yang kontroversial soal Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau (Kepri).
Memberikan penjelasan kepada wartawan di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS), via video-link dari Kabul, koordinator kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, Ramiz Alakbarov, menyatakan jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa ini diperkirakan akan tinggi.
Sementara Mahathir dalam pernyataan eksklusif kepada CNBC Indonesia menyebut laporan media soal ucapannya yang meminta Malaysia mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau itu tidaklah akurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (23/6/2022):
- PBB Sebut 2.000 Rumah Hancur Akibat Gempa Dahsyat Afghanistan
Utusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut 2.000 rumah hancur akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah Afghanistan. Kurangnya peralatan mekanis dilaporkan menghambat upaya pencarian para korban selamat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (23/6/2022), gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,1 menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) -- menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) gempa ini berkekuatan M 5,9 -- mengguncang area perbatasan terpencil Afghanistan pada Rabu (22/6) waktu setempat.
Gempa dahsyat ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Jumlah korban jiwa diperkirakan masih akan terus bertambah.
- Kunjungi Ukraina, Jaksa Agung AS Janji Bantu Adili Kejahatan Perang
Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Merrick Garland melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina saat invasi Rusia terus berlanjut. Dalam kunjungannya, Garland berjanji untuk membantu otoritas Ukraina dalam mengadili tindak kejahatan perang yang dilakukan selama invasi pasukan Rusia berlangsung.
Seperti dilansir AFP, Kamis (23/6/2022), Garland dalam kunjungannya pada Selasa (21/6) waktu setempat itu sempat bertemu dengan Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova di Krakovets yang ada di perbatasan Ukraina-Polandia.
"Saya ada di sini untuk menyatakan dukungan tak tergoyahkan dari Amerika Serikat untuk rakyat Ukraina di tengah invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak adil," tegas Garland kepada wartawan usai bertemu Venediktova.
- Masjid Kuno yang Langka Ditemukan di Israel!
Para arkeolog Israel mengungkapkan sebuah masjid kuno yang langka di wilayah selatan negara Yahudi itu. Para pejabat urusan barang antik Israel menilai temuan masjid kuno itu menjelaskan transisi kawasan tersebut dari Kristen menjadi Islam.
Seperti dilansir AFP, Kamis (23/6/2022), Otoritas Urusan Barang Antik Israel (IAA) dalam pernyataannya menyebut sisa-sisa masjid kuno yang diyakini berusia lebih dari 1.200 tahun itu, ditemukan saat dilakukan proyek untuk membangun lingkungan baru di kota Rahat, yang ditinggali suku Bedouin.
Disebutkan IAA bahwa temuan masjid kuno yang diungkapkan para arkeolog Israel pada Rabu (22/6) waktu setempat itu berlokasi di gurun Negev.
- Mahathir Mohamad Klarifikasi soal Malaysia Harusnya Klaim Kepri
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad memicu kontroversi beberapa waktu terakhir dengan ucapannya soal Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau (Kepri). Politikus berusia 96 tahun ini pun menyampaikan penjelasan soal maksud ucapannya itu.
Ucapan kontroversial Mahathir itu disampaikan saat dia berbicara dalam sebuah acara yang digelar sejumlah organisasi non-pemerintah di bawah bendera Kongres Survival Melayu di Selangor, Malaysia, pada Minggu (19/6) waktu setempat. Acara itu diberi judul 'Aku Melayu: Survival Bermula'.
Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (23/4/2022), Mahathir menyebut laporan media soal ucapannya dalam acara di Selangor itu tidaklah akurat.
"Laporan tentang apa yang saya katakan pada Pertemuan Orang Melayu itu tidak akurat. Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan," tegas Mahathir dalam pernyataan eksklusif kepada CNBC Indonesia.
- Kim Jong-Un Pimpin Rapat Militer, Korut Segera Uji Coba Nuklir?
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un memimpin rapat partai untuk membahas kebijakan militer dan pertahanan. Rapat ini digelar di tengah dugaan Korut akan menggelar uji coba nuklir terbaru dalam waktu dekat.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/6/2022), kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa rapat itu membahas soal penambahan tugas operasi unit garis depan, memodifikasi rencana operasi dan melakukan restrukturisasi formasi organisasi militer utama.
Dilaporkan juga oleh KCNA bahwa Kim Jong-Un menekankan pentingnya upaya meningkatkan kemampuan operasional unit garis depan.
Rapat ini diawasi secara cermat karena bisa memberikan petunjuk soal waktu uji coba nuklir Korut, yang diduga kuat telah dipersiapkan rezim Pyongyang selama beberapa pekan terakhir.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini