Cukup Sudah, Lebanon Ancam Usir Pengungsi Suriah yang Begitu Banyak!

Cukup Sudah, Lebanon Ancam Usir Pengungsi Suriah yang Begitu Banyak!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 21 Jun 2022 12:13 WIB
A Syrian refugee reads the Koran during the holy month of Ramadan at an informal camp in Deir Zenoun, in the Bekaa valley, Lebanon April 19, 2022. Picture taken April 19, 2022. REUTERS/Mohamed Azakir
kamp pengungsi Suriah di Lebanon (Foto: REUTERS/MOHAMED AZAKIR)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati mengingatkan bahwa pemerintahnya siap untuk mengusir para pengungsi Suriah yang tinggal di negara itu, jika komunitas internasional tidak bekerja untuk memulangkan mereka.

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (20/6/2022), Lebanon, yang bergulat dengan krisis ekonomi terburuknya, memiliki proporsi pengungsi tertinggi di dunia dalam populasinya. Pemerintah Lebanon memperkirakan bahwa warga Suriah mencakup hampir seperempat dari lebih dari enam juta penduduknya.

"Sebelas tahun setelah dimulainya krisis Suriah, Lebanon tidak lagi memiliki kapasitas untuk menanggung beban ini, terutama dalam keadaan saat ini," kata Mikati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bekerja dengan Lebanon untuk mengamankan kembalinya pengungsi Suriah ke negara mereka, atau Lebanon akan... bekerja untuk mengeluarkan warga Suriah melalui jalur hukum dan penerapan tegas hukum Lebanon," tegasnya.

Pernyataan Mikati ini disampaikan dalam seremoni peluncuran Rencana Tanggap Krisis Lebanon 2022-2023, yang didukung oleh PBB.

ADVERTISEMENT

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Lebanon, Najat Rochdi, hadir dalam acara tersebut.

Pernyataan Mikati tersebut mengikuti pernyataan serupa yang dibuat pada bulan Mei lalu oleh Menteri Urusan Sosial Lebanon Hector Hajjar, yang mengatakan bahwa negara itu tidak mampu lagi menampung populasi pengungsi Suriah yang begitu besar.

Menurut pernyataan PBB, pada hari Senin (20/6) waktu setempat, pemerintah Lebanon meminta dana US$ 3,2 miliar untuk mengatasi dampak berkelanjutan dari krisis Suriah. PBB menyatakan bahwa sekitar US$ 9 miliar telah diberikan dalam bantuan melalui Rencana Tanggap Krisis Lebanon sejak 2015.

Simak juga 'Detik-detik Rudal Israel Ditangkal Pertahanan Udara Suriah':

[Gambas:Video 20detik]



Krisis ekonomi yang mengerikan yang telah menjerumuskan banyak warga Lebanon ke dalam kemiskinan. Hal ini memperparah kebencian publik atas keberadaan pengungsi Suriah yang terus berlanjut di negara itu.

Beberapa tokoh politik dan pakar baru-baru ini mengemukakan bahwa, berkat pemberian uang tunai oleh badan-badan bantuan, pengungsi Suriah telah menerima lebih banyak bantuan daripada warga Lebanon yang termiskin.

Sembilan dari 10 warga Suriah di Lebanon hidup dalam kemiskinan, sementara tingkat kemiskinan warga Lebanon juga meningkat hingga mencakup lebih dari 80 persen populasi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads