Menurut laporan media-media AS, lelang medali Nobel Perdamaian milik Muratov memecahkan rekor untuk setiap lelang medali Nobel, dengan sejumlah laporan menyebut lelang tertinggi sebelumnya hanya mencapai di bawah US$ 5 juta (Rp 73,9 miliar).
"Penghargaan ini tidak seperti lelang lainnya yang pernah ada. Tuan Muratov, dengan dukungan penuh staf-stafnya di Novaya Gazeta, mengizinkan kami untuk melelang medalinya bukan sebagai barang koleksi tetap sebagai peristiwa yang dia harapkan akan memberikan dampak positif bagi kehidupan jutaan pengungsi Ukraina," demikian pernyataan pihak Heritage Auctions sebelum lelang digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muratov yang mendirikan Novaya Gazeta tahun 1991, meraih Nobel Perdamaian tahun 2021 bersama jurnalis Filipina, Marie Ressa. Komite Nobel saat itu menyebut keduanya mendapatkan Nobel Perdamaian atas 'upaya mereka menjaga kebebasan berekspresi, yang merupakan prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian abadi'.
Saat itu, Muratov berjanji untuk menyumbangkan hadiah uang sekitar US$ 500.000 yang didapatnya untuk amal.
Muratov juga mendedikasikan Nobel yang diraihnya untuk enam jurnalis Novaya Gazeta yang tewas dibunuh sejak tahun 2000. Salah satunya Anna Politkovskaya, pengkritik perang Rusia di Chechnya, yang terbunuh tahun 2006 lalu di dalam lift yang ada di gedung apartemennya di Moskow.
(nvc/ita)