Korea Utara (Korut) tiba-tiba berhenti mengimpor alat-alat kesehatan (alkes) untuk mencegah dan mengendalikan virus Corona (COVID-19) dari China. Apa alasannya?
Seperti dilansir Reuters, Senin (20/6/2022), data perdagangan yang dirilis pemerintah China pekan ini mengungkapkan bahwa Korut berhenti mengimpor alkes dari Beijing pada Mei. Diketahui bahwa Korut membeli pasokan masker dan ventilator dari China beberapa bulan sebelumnya.
Laporan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), mengklaim jumlah kasus baru 'demam' di Korut setiap harinya mengalami penurunan sejak rezim Pyongyang mengakui tengah memerangi wabah COVID-19 pada pertengahan Mei lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Korut sejauh ini belum mengungkapkan berapa banyak dari kasus-kasus itu yang dinyatakan positif Corona.
Menurut data yang dirilis bea cukai China pada Senin (20/6) waktu setempat, Korut tidak mengimpor masker, termometer, sarung tangan karet, ventilator atau vaksin dari China pada bulan Mei.
Data itu dibandingkan dengan impor Korut untuk lebih dari 10,6 juta masker, nyaris 95.000 termometer dan 1.000 unit ventilator non-invasif dari China pada Januari hingga April.
Tidak dijelaskan lebih lanjut alasan Korut menghentikan impor alkes dari China mulai bulan Mei, saat negara itu untuk pertama kalinya mengonfirmasi adanya kasus Corona di wilayahnya.
Pyongyang tidak pernah mengonfirmasi secara langsung jumlah orang yang dinyatakan positif Corona di wilayahnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan pada Juni ini mengasumsikan situasinya semakin memburuk.
Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) diketahui menawarkan bantuan, termasuk vaksin Corona. Namun otoritas Korut tidak memberikan responsnya.