Iran Hukum Gantung Ekstremis Pembunuh 2 Ulama Syiah

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Jun 2022 14:23 WIB
Ilustrasi
Teheran -

Otoritas Iran menghukum gantung seorang pria yang disebut sebagai ekstremis Sunni. Pria berusia 21 tahun ini divonis mati atas dakwaan membunuh dua ulama Syiah dan melukai satu orang lainnya dalam serangan pada awal April lalu.

Seperti dilansir AFP, Senin (20/6/2022), penyerangan brutal itu terjadi pada 5 April lalu di kuil Imam Reza yang menghormati salah satu tokoh yang paling dihormati dalam Syiah. Pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai Abdolatif Moradi yang berusia 21 tahun dan keturunan Uzbekistan.

Penyerangan itu terjadi saat bulan suci Ramadan ketika banyak orang yang berkumpul di sekitar kuil yang berada di Mashhad, kota terbesar kedua Iran.

"Vonis mati terhadap Abdolatif Morado dilakukan dengan hukuman gantung pagi ini, dengan kehadiran sekelompok warga dan pejabat di penjara Vakilabad di Mashhad," sebut kepala otoritas kehakiman provinsi setempat, Gholamali Sadeghi, seperti dikutip situs kehakiman Mizan Online.

Disebutkan oleh Sadeghi bahwa pelaku 'dituduh melakukan moharebeh (perang melawan Tuhan) menggunakan senjata untuk meneror populasi di kuil dan bahkan di luarnya'.

Laporan kantor berita Tasnim menyebut pelaku menikam salah satu korbannya hingga 20 kali.

Pada 7 Juni lalu, otoritas kehakiman Iran mengumumkan hukuman mati yang dijatuhkan terhadap Moradi. Saat itu pengacara Moradi menyebut kliennya mengajukan banding ke Mahkamah Agung.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork