Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tidak keberatan jika Ukraina bergabung dengan blok Uni Eropa. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berencana mengunjungi Turki pekan depan, yang menjadi kunjungan pertama sejak pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul.
Putin menyebut bahwa menjadi keputusan berdaulat Ukraina sendiri untuk bergabung dengan blok beranggotakan 27 negara Eropa itu. Penegasan Putin ini disampaikan setelah Komisi Eropa merekomendasikan pemberian status kandidat anggota Uni Eropa kepada Kiev.
Sementara kabar soal rencana kunjungan Putra Mahkota Saudi itu diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri saat berbicara kepada wartawan pada Jumat (17/6). Erdogan menyatakan Turki akan menyambut MBS di Istana Kepresidenan di Ankara pada 22 Juni mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (18/6/2022):
- Putin Tegaskan Tak Keberatan Ukraina Gabung Uni Eropa
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan dirinya 'tidak menentang' kemungkinan Ukraina untuk bergabung dengan blok Uni Eropa. Penegasan ini disampaikan setelah Komisi Eropa merekomendasikan pemberian status kandidat anggota Uni Eropa kepada Kiev.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/6/2022), penegasan itu disampaikan Putin saat berbicara dalam forum ekonomi tahunan Rusia, Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, pada Jumat (17/6) waktu setempat.
"Kami tidak menentangnya. Itu menjadi keputusan berdaulat mereka untuk bergabung dengan serikat ekonomi atau tidak... Itu menjadi urusan mereka, urusan rakyat Ukraina," ucap Putin dalam forum tersebut.
- PM Inggris Mendadak Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson melakukan kunjungan mendadak ke Kiev, Ukraina, pada Jumat (17/6) waktu setempat. Ini menjadi kunjungan keduanya ke Kiev dalam kurun waktu dua bulan terakhir, saat Ukraina masih terus diinvasi oleh pasukan Rusia.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (18/6/2022), PM Johnson yang baru lolos dari mosi tidak percaya pada awal bulan ini, bertemu langsung dengan Presiden Volodymyr Zelensky dalam kunjungannya ke Kiev. Dia disambut Zelensky yang menyebutnya sebagai 'teman baik' dan memuji dukungan 'tegas' dari Inggris.
"Hari-hari perang ini telah membuktikan bahwa dukungan Inggris Raya untuk Ukraina teguh dan tegas. Senang melihat teman baik negara kita Boris Johnson ada di Kiev kembali," tulis Zelensky dalam postingan Telegramnya, sembari menyertakan video dirinya menyambut PM Johnson di istana kepresidenan Ukraina.
Simak Video 'PM Inggris ke Ukraina: Semoga Berhasil Hancurkan Semua Tank Rusia!':
- Putra Mahkota Saudi ke Turki 22 Juni, Pertama Sejak Pembunuhan Khashoggi
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) akan berkunjung ke Turki pekan depan. Ini akan menjadi kunjungan pertama MBS setelah hubungan Riyadh dan Ankara memburuk akibat pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul tahun 2018 lalu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/6/2022), kabar soal rencana kunjungan MBS ini diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri saat berbicara kepada wartawan pada Jumat (17/6) waktu setempat.
"Putra Mahkota akan berkunjung pada Rabu (22/6) mendatang, kami akan menyambutnya (di Istana Kepresidenan di Ankara)" ucap Erdogan.
- Israel Gempur Posisi Hamas di Gaza Usai Diserang Roket
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara terhadap posisi-posisi militer kelompok Hamas di wilayah Jalur Gaza pada Sabtu (18/6) waktu setempat. Gempuran Israel itu membalas serangan roket yang ditembakkan dari Gaza yang dikuasai Hamas.
"Beberapa saat lalu, menanggapi serangan roket, pesawat (militer Israel) menyerang sejumlah target teror Hamas di Jalur Gaza," demikian pernyataan militer Israel, seperti dilansir AFP, Sabtu (18/6/2022).
Disebutkan bahwa serangan udara itu dilancarkan setelah Hamas 'meluncurkan sebuah roket... ke arah warga sipil Israel di wilayah Israel bagian selatan'.
- Rusia: Nyaris 2.000 Tentara Bayaran Asing Tewas di Ukraina!
Otoritas Rusia menyebutkan bahwa nyaris 2.000 tentara bayaran asing tewas dalam pertempuran di wilayah Ukraina, sejak invasi dilancarkan Moskow pada akhir Februari lalu. Disebutkan juga oleh Rusia bahwa jumlah tentara bayaran asing di Ukraina berkurang dan banyak yang meninggalkan negara itu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/6/2022), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya pada Jumat (17/6) mengklaim bahwa sekitar 6.959 'tentara bayaran dan spesialis senjata' dari 64 negara telah tiba di Ukraina sejak apa yang disebut Moskow sebagai 'operasi militer khusus' diluncurkan.
"Sedikitnya 1.956 orang di antaranya telah dihancurkan," sebut Kementerian Pertahanan Rusia.