Sejak pasukan Rusia menyerang Ukraina hampir empat bulan lalu, ribuan warga sipil telah tewas dan kota-kota menjadi puing-puing. Jutaan warga Ukraina pun telah meninggalkan rumah mereka.
Namun, dalam wawancara dengan media Inggris, BBC pada hari Kamis (16/6) waktu setempat, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa segala sesuatunya tidak seperti yang terlihat.
"Kami tidak menginvasi Ukraina," katanya seperti diberitakan BBC, Jumat (17/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengumumkan operasi militer khusus karena kami sama sekali tidak punya cara lain untuk menjelaskan kepada Barat bahwa menyeret Ukraina ke NATO adalah tindakan kriminal," cetus Menlu Rusia itu.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Lavrov hanya memberikan sedikit wawancara kepada media Barat.
Dia pun mengulangi kalimat resmi Kremlin bahwa ada Nazi di Ukraina. Para pejabat Rusia sering mengklaim bahwa militer mereka "menghilangkan Nazi" di Ukraina.
Beberapa waktu lalu, Lavrov pernah memperingatkan ada bahaya nyata dari Perang Dunia III.
"Bahayanya serius, ini nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," kata Lavrov kepada kantor berita Rusia, Interfax saat itu.
Simak Video 'Zelensky: Semakin Kuat Senjata Kita, Semakin Cepat Rakyat Bebas':
Lavrov juga menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky "berpura-pura" untuk bernegosiasi dengan Rusia.
"Dia aktor yang bagus," cetusnya.
Namun, dia menambahkan: "Jika Anda melihat dengan seksama dan membaca dengan seksama apa yang dia katakan, Anda akan menemukan seribu kontradiksi."
Tentang konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, Lavrov mengatakan dia yakin bahwa "semuanya tentu saja akan selesai dengan penandatanganan kesepakatan.
"Tetapi parameter kesepakatan ini akan ditentukan oleh keadaan pertempuran yang akan terjadi pada saat kesepakatan itu menjadi kenyataan," tandas Lavrov.
Menurut perkiraan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setidaknya 4.113 warga sipil telah tewas dan 4.916 orang terluka di Ukraina sejak perang dimulai dengan Rusia, dengan jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.