Slovakia Sumbang 5 Helikopter-Ribuan Roket Grad ke Ukraina

Slovakia Sumbang 5 Helikopter-Ribuan Roket Grad ke Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 16 Jun 2022 16:26 WIB
Students pose inside a room in a damaged building for a high school graduation photoshoot, as Russias attack on Ukraine continues, in Chernihiv, Ukraine, June 5, 2022. Picture taken on June 5, 2022. Instagram/@senykstas/Handout via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES.
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: via REUTERS/INSTAGRAM/@SENYKSTAS)
Jakarta -

Pemerintah Slovakia telah menyumbangkan satu helikopter Mi-2 dan empat helikopter Mi-17 serta ribuan roket Grad untuk Ukraina. Donasi ini diumumkan Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad di akun Facebook-nya, Kamis (16/6).

"Bantuan ke Ukraina ini, serta semua pasokan sebelumnya, akan diganti dari Fasilitas Perdamaian Eropa, yang merupakan ekspresi kuat dari solidaritas Uni Eropa dengan Ukraina," kata Nad seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/6/2022).

Menteri Pertahanan Slovakia itu mengatakan Ukraina telah menggunakan helikopter-helikopter dan amunisi yang disumbangkan itu. Dia juga menyebut helikopter yang disumbangkan tersebut telah digantikan dengan beberapa Black Hawk UH-60M.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Pertahanan Slovakia menyatakan bahwa negara tersebut telah menyumbangkan peralatan militer ke Ukraina senilai 154 juta euro (US$ 160 juta) sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya, pemerintah Ukraina telah memohon sekutu untuk mengirim lebih banyak senjata guna membantunya mengusir pasukan Rusia yang menginvasi negara tersebut. Menurut para pejabat Ukraina, sejauh ini hanya sebagian kecil dari apa yang mereka minta telah diberikan.

ADVERTISEMENT

Pasukan Rusia saat ini tengah memusatkan serangan-serangannya ke wilayah Ukraina timur. Sekitar 10.000 warga sipil dilaporkan terjebak di kota Severodonetsk di Ukraina timur, di mana pertempuran sengit dengan Rusia telah berkecamuk selama berminggu-minggu.

"Dari 100.000 penduduk, sekitar 10.000 masih tersisa," kata Sergiy Gaiday, gubernur wilayah Luhansk dalam postingan di Telegram seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/6/2022).

Simak video 'Jokowi dan Presiden Jerman Diskusi soal Situasi Perang Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Dia mengatakan bahwa para tentara Ukraina berupaya "menahan musuh sebanyak mungkin."

"Selama hampir empat bulan mereka bermimpi mengendalikan Severodonetsk... dan mereka tidak menghitung korbannya," kata Gaiday.

Kota Severodonetsk adalah yang terbesar di wilayah Luhansk yang masih berada di tangan Ukraina. Kota ini telah berada di bawah bombardir gencar pasukan Rusia selama berminggu-minggu.

Tiga jembatan yang menghubungkan kota itu dengan Lysychansk yang dikuasai Ukraina, tepat di seberang sungai, semuanya telah hancur.

Merebut kota tersebut akan memungkinkan pasukan Rusia untuk merangsek maju lebih jauh ke wilayah Donbas.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads