Paus Fransiskus Kecam Rusia, Tapi Sebut Perang Ukraina Mungkin Diprovokasi

Paus Fransiskus Kecam Rusia, Tapi Sebut Perang Ukraina Mungkin Diprovokasi

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Jun 2022 17:22 WIB
Pope Francis speaks from the window of his studio overlooking St. Peters Square at The Vatican to a crowd of faithful and pilgrims gathered for the Sunday Angelus noon prayer, Sunday, June 6, 2021. Pope Francis has expressed sorrow over the discovery in Canada of the remains of 215 boarding school students but didnt offer the apology sought by the Canadian prime minister. Francis in public remarks on Sunday called on political and church authorities to work to shed light β€œon this sad affair” and to foster healing. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Paus Fransiskus (dok. AP Photo/Domenico Stinellis)
Vatican City -

Paus Fransiskus melontarkan serangkaian kecaman baru untuk invasi Rusia ke Ukraina, dengan menyebut tentara Moskow itu brutal, kejam dan ganas. Namun, Paus Fransiskus juga menyatakan bahwa perang di Ukraina mungkin diprovokasi.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/6/2022), pernyataan terbaru Paus Fransiskus itu disampaikan dalam percakapan dengan editor media Jesuit yang dilakukan bulan lalu dan baru dipublikasi pada Selasa (14/6) waktu setempat.

Transkrip percakapan itu menyebut Paus Fransiskus memuji 'keberanian' warga Ukraina yang berjuang untuk bertahan hidup. Namun dia juga menyebut bahwa situasinya tidak hitam dan putih, dan bahwa perang 'mungkin dalam beberapa hal diprovokasi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembari mengecam apa yang disebutnya sebagai 'keganasan, kekejaman tentara Rusia', Paus Fransiskus juga menekankan bahwa 'kita tidak boleh melupakan masalah sebenarnya jika kita ingin masalah itu diselesaikan', yang mencakup industri persenjataan di antara faktor-faktor yang memberikan insentif perang.

"Juga benar bahwa Rusia mengira semuanya akan berakhir selama sepekan. Tapi mereka salah perhitungan. Mereka menghadapi orang-orang pemberani, orang yang berjuang untuk bertahan hidup dan yang memiliki riwayat perjuangan," ucap Paus Fransiskus menurut transkrip percakapan yang dirilis jurnal Jesuit, Civilta Cattolica itu.

ADVERTISEMENT

"Inilah yang menggerakkan kita: untuk melihat kepahlawanan semacam itu. Saya benar-benar ingin menekankan poin ini, kepahlawanan rakyat Ukraina. Apa yang ada di depan mata kita adalah situasi perang dunia, kepentingan global, penjualan senjata dan perampasan geopolitik, yang orang-orang heroik martir," imbuhnya.

Dalam percakapan itu, Paus Fransiskus juga menyatakan bahwa beberapa bulan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukannya ke Ukraina, dirinya bertemu seorang kepala negara yang menyampaikan kekhawatiran bahwa NATO 'menggonggong di gerbang Rusia' dalam cara yang bisa memicu perang.

Lihat video 'Detik-detik Rusia Menghujani Wilayah Kherson dengan Rudal':

[Gambas:Video 20detik]



Paus Fransiskus kemudian menyatakan dengan kata-katanya sendiri: "Kita tidak melihat keseluruhan drama yang terjadi di balik perang ini, yang mungkin entah bagaimana diprovokasi atau tidak dicegah."

Bertanya pada dirinya sendiri secara retoris apakah itu membuat dirinya 'pro-Putin', Paus Fransiskus mengatakan: "Tidak, saya tidak. Akan sangat sederhana dan salah untuk mengatakan hal seperti itu."

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai 'operasi khusus' untuk melucuti Ukraina dan melindungi negara itu dari fasis -- karakterisasi yang sebelumnya dikritik Paus Fransiskus. Ukraina dan negara-negara Barat menyebu tuduhan fasis itu tidak berdasar dan bahwa perang merupakan aksi agresi tanpa alasan.

Dalam komentarnya, Paus Fransiskus juga membahas penggunaan 'mengerikan' tentara bayaran Chechen dan Suriah di Ukraina.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads