Separatis pro-Rusia mengklaim sedikitnya lima orang tewas akibat serangan pasukan Ukraina di wilayah Donetsk. Para pejabat separatis menyebut terjadi peningkatan gempuran oleh pasukan Ukraina di wilayah tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/6/2022), para pejabat separatis pro-Rusia dan sejumlah kantor berita Rusia melaporkan bahwa Ukraina melancarkan beberapa serangan artileri, termasuk ke sebuah pasar.
Kantor berita Rusia menyebut bahwa satu peluru artileri jatuh di area rumah sakit bersalin di kota Donetsk, yang memicu kebakaran dan memaksa para staf mengevakuasi pasien ke basemen.
Tidak ada konfirmasi independen soal serangan-serangan itu dan Reuters tidak bisa memastikan apakah serangan itu benar-benar terjadi di Donetsk. Belum ada tanggapan resmi dari Kiev soal klaim-klaim separatis pro-Rusia itu.
Kantor berita Rusia, TASS, menyebut bahwa para pejabat separatis melaporkan sedikitnya lima orang tewas akibat serangan di Donetsk. Pemimpin separatis di Donetsk, Denis Pushilin, berjanji untuk memobilisasi lebih banyak pasukan Rusia untuk melawan Ukraina.
Laporan-laporan kantor berita Rusia menyebut seorang anak termasuk dalam korban tewas dan sekitar 22 orang lainnya mengalami luka-luka. Mengutip seorang koresponden Rusia, laporan kantor berita Rusia juga menyebut soal gempuran terhadap rumah sakit bersalin itu.
"Berkat tindakan cepat para staf, tidak ada korban luka," sebut kantor berita RIA dalam laporannya.
Simak video 'Detik-detik Rusia Menghujani Wilayah Kherson dengan Rudal':
(nvc/ita)