Umat Muslim di India Diimbau Tangguhkan Demo Penghinaan Nabi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Jun 2022 10:35 WIB
Ilustrasi -- Warga Muslim di India menggelar protes menuntut penangkapan jubir BJP terkait komentarnya yang menghina Nabi Muhammad SAW (dok. REUTERS/Francis Mascarenhas)
New Delhi -

Para pemimpin kelompok Islam terkemuka dan masjid-masjid di India mengimbau umat Muslim untuk menangguhkan aksi memprotes ucapan menghina Nabi Muhammad SAW yang dilontarkan oleh dua anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang beraliran nasionalis Hindu yang kini berkuasa di negara tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/06/2022), imbauan itu dirilis untuk menghindari perkumpulan banyak orang, setelah unjuk rasa yang digelar pekan lalu berujung kerusuhan hingga memicu kematian dua remaja Muslim dan melukai lebih dari 30 orang, termasuk polisi.

"Menjadi kewajiban setiap Muslim untuk berdiri bersama ketika ada yang meremehkan Islam, tapi pada waktu yang sama, penting untuk menjaga perdamaian," tegas anggota senior Jamaat-e-Islami Hind, Malik Aslam. Jamaat-e-Islami Hind merupakan organisasi Muslim yang beroperasi di beberapa negara bagian India.

Awal bulan ini, dua anggota senior BJP yang menaungi Perdana Menteri (PM) Narendra Modi melontarkan ucapan yang menyinggung umat Muslim. Seorang juru bicara (jubir) BJP menyampaikan komentar menghina itu saat menghadiri acara debat televisi dan seorang jubir lainnya menyampaikannya via media sosial.

BJP telah menonaktifkan salah satu jubir dan mengeluarkan jubir lainnya. Dalam penegasannya, BJP juga mengecam setiap penghinaan terhadap agama apapun. Kepolisian setempat juga telah menerima pengaduan terkait dua anggota BJP itu.

Namun hal itu tidak mampu menghentikan umat Muslim di India yang marah untuk turun ke jalanan menggelar unjuk rasa. Kepolisian menangkap sedikitnya 400 tersangka perusuh usai kerusuhan pecah di beberapa negara bagian dan jam malam terpaksa diberlakukan, bahkan layanan internet dimatikan di beberapa area.

Banyak Muslim di India yang mempertanyakan tempat mereka di masyarakat sejak PM Modi berkuasa tahun 2014, menekan akarnya dalam kelompok nasionalis Hindu kuat yang berafiliasi dengan partainya. Para pengkritik menyebut BJP memilih garis konfrontatif, dengan mempromosikan gagasan bahwa India adalah negara Hindu dan menindak rival-rival yang dianggap 'anti-nasional', yang dipandang Muslim sebagai upaya memarjinalkan mereka.

Simak Video 'Polisi Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa Pemrotes Ujaran Menghina Nabi Muhammad':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork