Geger Pemuda di India Ditangkap Usai Ancam Penggal Penghina Nabi

Geger Pemuda di India Ditangkap Usai Ancam Penggal Penghina Nabi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Jun 2022 05:13 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
New Delhi -

Seorang pemuda India mengancam akan memenggal kepala mantan juru bicara partai berkuasa India. Hal itu terkait komentar politikus India itu yang dinilainya menghina Nabi Muhammad.

Dilansir channelnewsasia, Minggu (12/6/2022), video ancaman pemenggalan itu sebelumnya beredar di YouTube. Video itu ditarik oleh pihak berwenang untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan agama karenanya.

Sebelumnya, sejumlah umat Muslim turun ke jalan untuk memprotes komentar anti-Islam yang dibuat oleh dua anggota Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dalam beberapa pekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal bulan ini, BJP menangguhkan juru bicaranya Nupur Sharma dan mengusir pemimpin lain, Naveen Kumar Jindal, karena komentar kontroversial mereka tentang kehidupan pribadi Nabi yang juga membuat marah beberapa negara Muslim. Pernyataan itu bahkan menyebabkan tantangan diplomatik besar-besaran bagi pemerintah Modi.


Ancaman Bom

Pada hari Minggu, Jindal mengatakan di Twitter bahwa keluarganya menghadapi ancaman terus menerus, dan beberapa pengikutnya mencuit bahwa sebuah bom mentah dijinakkan di dekat kediamannya di ibu kota New Delhi.

ADVERTISEMENT

Kemarahan terhadap komentar yang dibuat oleh Sharma dan Jindal pun mencuat di Twitter. Para kelompok muslim menuntut penangkapan keduanya. Sementara beberapa kelompok garis keras Hindu menyebut kedua pejabat itu sebagai politisi pemberani dan nasionalis.

Simak juga video 'Polisi India Tembak Mati 2 Pedemo soal Pelecehan Nabi Muhammad':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya di halaman selanjutnya


Aksi Protes

Aksi protes terjadi di berbagai penjuru India karena pernyataan pejabat partai di India yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW. Dua warga tewas ditembak polisi dalam aksi ini.

Dilansir AFP, Sabtu (11/6/2022), polisi disebut terpaksa melepaskan tembakan untuk melakukan pembubaran masa. Namun dua peluru justru mengenai demonstran yang mengakibatkan kematian.

"Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan pengunjuk rasa dan peluru mengenai beberapa dari mereka, mengakibatkan kematian dua orang," kata seorang petugas polisi di kota Ranchi kepada AFP. Dia meminta tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Aksi demo itu diketahui terjadi pada Jumat (10/6) pagi waktu setempat. Kantor berita India, ANI melaporkan, penembakan dilakukan kedua belah pihak (demonstran dan polisi) saat aksi demo berubah rusuh.

Halaman 2 dari 2
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads