Anggota Geng Haiti Culik 38 Penumpang Bus

Anggota Geng Haiti Culik 38 Penumpang Bus

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2022 12:25 WIB
ilustrasi penculikan di Tabanan, Bali
ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Jakarta -

Para anggota geng di Haiti pada hari Jumat (10/6) waktu setempat menculik 38 orang saat mereka mengendarai dua minibus keluar dari ibu kota Port-au-Prince, menuju selatan negara itu.

"Dua bus baru saja diisi dengan para penumpang menuju Miragoane," sebuah kota sekitar 100 kilometer sebelah barat Port-au-Prince, "ketika orang-orang dari Village de Dieu menangkap mereka," kata Mehu Changeux, presiden asosiasi pemilik dan pengemudi Haiti, mengacu pada salah satu daerah kumuh ibu kota yang dikendalikan oleh sebuah geng yang kuat.

"Setiap bus memiliki 18 orang, selain pengemudi," kata Changeux, tanpa mengatakan apakah uang tebusan telah diminta, seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (11/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penculikan massal itu terjadi saat Haiti berada dalam cengkeraman geng-geng bersenjata, yang gagal dilawan oleh polisi.

Sejak 1 Juni 2021, pihak berwenang Haiti telah kehilangan kendali atas satu-satunya jalan yang menghubungkan Port-au-Prince ke bagian selatan negara itu, dengan bagian sekitar 1,5 mil (dua kilometer) berada di bawah kekuasaan geng-geng bersenjata.

ADVERTISEMENT

Di jalan ini, di pintu keluar barat ibu kota Haiti, 38 orang diculik. Changeux bersikeras organisasinya "selalu meminta para pengemudi untuk tidak mengambil jalan ini sampai negara memulihkan keamanan."

Namun kehati-hatian itu merupakan kemewahan yang tidak dapat diraih sebagian penduduk termiskin di kota itu, karena bepergian dengan satu-satunya rute alternatif, yang tidak cocok untuk kendaraan bermotor, memakan biaya lebih besar.

Simak juga 'Saat Liput Demo Buruh, Seorang Jurnalis Tewas Tertembak di Haiti':

[Gambas:Video 20detik]



"Masih ada beberapa bus yang mengambil risiko karena beberapa penumpang tidak memiliki sarana ekonomi untuk membayar transportasi melalui jalan pegunungan," kata Changeux.

Akhir pekan lalu, tiga wanita muda asal Turki dibebaskan setelah sebulan disandera. Mereka telah diculik oleh geng kriminal yang menguasai seluruh wilayah timur Port-au-Prince, hingga perbatasan dengan Republik Dominika.

Geng tersebut saat ini masih menyandera lima warga negara Turki lainnya.

Pada bulan Mei lalu saja, setidaknya 200 penculikan dicatat oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagian besar di Port-au-Prince, ibu kota Haiti.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads