Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan melampiaskan kemarahannya pada Presiden China Xi Jinping yang dinilai gagal dalam membantu meringankan sanksi-sanksi untuk Moskow terkait invasi ke Ukraina. Putin bahkan disebut sempat melontarkan kata-kata kasar dalam kemarahannya.
Seperti dilaporkan media Inggris, The Sun dan dilansir news.com.au, Jumat (10/6/2022), Rusia dihujani rentetan sanksi luas yang bertujuan melumpuhkan perekonomiannya setelah negara itu melancarkan invasi ke Ukraina pada akhir Februari lalu,
Xi diketahui merupakan salah satu sekutu terdekat Putin, dan menjadi salah satu dari sedikit pemimpin yang tidak mengecam invasi Moskow ke Ukraina.
Namun muncul laporan bahwa Rusia merasa frustrasi dengan kegagalan Beijing untuk memberikan dukungan finansial dan teknologi, sektor yang menjadi target sanksi negara-negara Barat.
Menurut saluran Telegram General SVR yang dilaporkan dikelola oleh orang dalam atau insider Kremlin, Putin menyampaikan ketidakpuasan pribadinya dalam pertemuan baru-baru ini dengan Xi. Bahkan disebutkan bahwa Putin berkata-kata 'dengan istilah yang kasar dan cabul'.
Laporan soal pelampiasan kemarahan Putin pada Xi itu belum ditanggapi secara resmi baik oleh pemerintah Rusia maupun China.
Dilaporkan juga bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov juga turut merasakan lidah tajam Putin. Pemimpin Rusia itu disebut 'meletakkan sebagian tanggung jawab atas kegagalan dalam negosiasi dengan China' pada Lavrov.
Saat Lavrov hendak berbicara, menurut saluran Telegram General SVR, Putin sempat menginterupsinya dan menyebutnya 'a***ole'.
Lihat juga video 'Putin Bandingkan Perang Rusia Modern dengan Era Tsar Rusia Peter Agung':
(nvc/ita)