Erdogan Umumkan Maju Pilpres Turki 2023, Berkuasa Sejak 2003

Erdogan Umumkan Maju Pilpres Turki 2023, Berkuasa Sejak 2003

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 10 Jun 2022 11:24 WIB
Turkeys President Recep Tayyip Erdogan looks up during a joint news conference with German Chancellor Angela Merkel following their meeting at Huber Villa presidential palace, in Istanbul, Turkey, Saturday, Oct. 16, 2021. The leaders discussed Ankaras relationship with Germany and the European Union as well as regional issues including Syria and Afghanistan. (AP Photo/Francisco Seco)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP/Francisco Seco)
Jakarta -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2023 mendatang. Dia pun menepis desas-desus tentang pemilu yang dipercepat di negara yang dilanda krisis ekonomi itu.

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (10/6/2022), ini adalah pertama kalinya Erdogan yang telah berkuasa sejak 2003, secara resmi mengumumkan pencalonannya yang telah diperkirakan secara luas.

"Izinkan saya menyampaikannya di sini. Tayyip Erdogan adalah kandidat dari Aliansi Rakyat", kata Erdogan saat acara partai di kota Izmir, Turki barat pada Kamis (9/6), mengacu pada aliansi antara partai konservatif yang berkuasa, AKP dan partai sayap kanan MHP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai oposisi CHP, yang terbesar kedua di parlemen, belum mengajukan calon dan Erdogan menantang pemimpin CHP, Kemal Kilicdaroglu untuk maju mencalonkan diri.

"Nyatakan kandidat Anda atau pencalonan Anda," kata Erdogan.

ADVERTISEMENT

Erdogan mengatakan pemilihan presiden akan diadakan tepat waktu, pada 24 Juni tahun depan.

Sebelumnya telah beredar desas-desus tentang pemilu yang dipercepat di tengah krisis ekonomi Turki yang dipicu oleh melemahnya lira dan inflasi 73,5 persen - level tertinggi sejak 1998.

Para kritikus menyalahkan kebijakan ekonomi Erdogan yang mendorong penurunan suku bunga guna memerangi kenaikan harga untuk kekacauan ekonomi.

Bertentangan dengan teori ekonomi konvensional, Erdogan yakin bahwa suku bunga tinggi akan memicu inflasi, bukannya mengendalikannya.

Sebelumnya Erdogan telah menegaskan, "pemerintah ini tidak akan menaikkan suku bunga."

Simak juga 'Turki Tolak Ajakan Swedia Bergabung Dengan NATO, Singgung Terorisme':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads