Korban tewas dalam insiden kereta api anjlok usai menabrak eskatavor di Kota Tabas, Iran, menjadi 21 orang. Sementara itu puluhan orang lainnya dilaporkan terluka.
Dilansir AFP, Kamis (8/6/2022) Kepala organisasi darurat provinsi Yazd Ahmad Dehghan mengatakan 21 orang tewas dalam insiden itu. Hal itu disiarkan oleh menurut situs penyiar negara IRIB.
Juru bicara layanan darurat nasional Mojtaba Khaledi mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa 86 orang terluka. Khaledi mengatakan jumlah korban tewas mungkin meningkat, karena beberapa yang terluka kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Beberapa korban dalam) kondisi kritis," kata Khaledi.
Dua puluh empat ambulans dan tiga helikopter - terlihat di televisi pemerintah mengangkut korban ke rumah sakit.
Tabas terletak di provinsi Khorasan Selatan, kira-kira 900 kilometer (560 mil) melalui jalan darat dari Teheran. Pengadilan provinsi mengatakan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 6 orang yang terkait dengan kecelakaan itu.
Wakil kepala kereta api milik negara Iran Mir Hassan Moussavi mengatakan kereta anjlok setelah menabrak eskavator yang ada di dekat rel.
Sementara dalam gambar yang diposting kantor berita ISNA menunjukkan tim penyelamat memeriksa gerbong yang terbalik. Orang-orang pun berkerumun menyaksikan evakuasi itu. Salah satu gambar menunjukkan ekskavator kuning di sisinya di tepi rel.
Kepala operasi darurat Bulan Sabit Merah Iran, Mehdi Valipour, mengatakan 5 dari 11 gerbong kereta keluar dari rel. Kereta dari dari kota timur laut Mashhad ke pusat kota Yazd membawa 348 penumpang.
Perintah Investigasi
Presiden Ebrahim Raisi mengungkapkan kesedihannya atas insiden itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia juga mengeluarkan perintah untuk penyelidikan cepat penyebab kecelakaan itu.
Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Rostam Ghassemi meminta maaf kepada warga Iran di Twitter. Dia mengatakan kementerian bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Menabrak ekskavator adalah penyebab utama kecelakaan itu," kata Ghassemi.
"Yang jelas human error itu lebih banyak di pihak pengemudi, kenapa dan bagaimana harus diusut lebih dekat," tegasnya.
Baca berita lengkapnya pada halaman berikut.
Simak Video 'Kecelakaan Kereta Api di Iran, 13 Penumpang Tewas':
Jaksa Tabas mengunjungi tempat kejadian saat penyelidikan yudisial diluncurkan.
Sebelumnya, 10 penumpang tewas dalam sebuah insiden kereta api anjlok yang terjadi di wilayah Iran. Rangkaian kereta penumpang itu dilaporkan bertabrakan dengan sebuah ekskavator sebelum anjlok dari rel.
Seperti dilansir kantor berita IRNA News Agency, Rabu (8/6), otoritas setempat melaporkan insiden ini terjadi di jalur rel kereta Tabas-Yazd pada Rabu (8/6) pagi waktu setempat.
Gubernur Tabas Ali-Akbar Rahimi menuturkan kepada IRNA bahwa empat gerbong di antaranya anjlok dari rel dalam insiden tersebut. Para petugas pemulihan bencana, termasuk Komunitas Bulan Sabit Merah, unit darurat dan bantuan kemanusiaan telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan.