International Updates

Geger Nupur Sharma Hina Nabi, Ukraina Desak Israel Jual Iron Dome

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Jun 2022 17:40 WIB
Nupur Sharma (Foto: Facebook via India Today)
Jakarta -

Kepolisian di wilayah India bagian utara menangkap seorang ketua pemuda dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa dan menaungi Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, terkait komentarnya via media sosial yang dianggap anti-Muslim.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (8/6/2022), penangkapan itu dilakukan setelah komentar juru bicara BJP, Nupur Sharma, yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW memancing kemarahan publik dan protes dari berbagai negara, terutama negara-negara mayoritas Muslim, hingga memicu kehebohan diplomatik.

Harshit Srivastava yang menjabat salah satu ketua pemuda dari BJP, ditangkap polisi di kota Kanpur menyusul ketegangan komunal pekan lalu saat terjadi unjuk rasa oleh warga Muslim yang mengecam komentar anti-Islam.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (8/6/2022):

- Ukraina Desak Israel Jual Sistem Pencegat Roket Iron Dome

Duta Besar Ukraina Yevgen Korniychuk mendesak Israel untuk menjual sistem pencegat roket Iron Dome kepada negaranya. Korniychuk juga mendorong Israel memberikan rudal antitank untuk membantu melindungi warga sipil Ukraina dari invasi militer Rusia yang terus berlanjut.

Seperti dilansir Associated Press dan The Times of Israel, Rabu (8/6/2022), Korniychuk dalam pernyataan terbarunya tidak sampai menuduh Israel memblokir penjualan sistem pertahanan rudal itu kepada Ukraina. Namun dia meminta pemerintah Israel membuktikan dukungan lisan yang disampaikan dengan bantuan militer.

Dalam konferensi pers di Tel Aviv, Korniychuk menegaskan bahwa Ukraina ingin membeli sistem Iron Dome dari Israel. Dia bahkan menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) -- sekutu Israel dan Ukraina -- tidak akan menentang penjualan semacam itu.

- Kamboja Dikabarkan Bangun Pangkalan Laut Rahasia untuk China, Benarkah?

Kamboja dan China menyangkal laporan yang menyebut kedua negara itu tengah membangun fasilitas Angkatan Laut rahasia untuk armada militer Beijing. Perdana Menteri (PM) baru Australia, Anthony Albanese, menyuarakan keprihatinan terkait laporan itu dan menyerukan transparansi.

Seperti dilansir AFP, Rabu (8/6/2022), laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, yang mengutip sejumlah pejabat Barat yang tidak disebut namanya, menyebut sebuah fasilitas baru di pangkalan laut Ream, Kamboja, tengah dibangun untuk penggunaan 'eksklusif' oleh Angkatan Laut China.

Pangkalan laut Ream diketahui memiliki lokasi strategis di Teluk Thailand.

Pangkalan itu juga menjadi isu sensitif dalam hubungan Kamboja dan AS selama bertahun-tahun, dengan Washington DC sejak lama mencurigai pangkalan itu dialihfungsikan untuk digunakan oleh China yang berupaya menopang pengaruh internasionalnya dengan jaringan pos-pos militer.

- 1.000 Tahanan Ukraina Dikirim ke Rusia, Bagaimana Nasib Mereka?

Lebih dari 1.000 tentara Ukraina yang ditahan setelah menyerahkan diri di kota Mariupol, Ukraina, telah dikirimkan ke Rusia untuk penyelidikan lebih lanjut. Otoritas Rusia sebelumnya menyatakan akan mengadili para tentara Ukraina tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (8/6/2022), informasi itu dilaporkan oleh kantor berita Rusia TASS News Agency yang mengutip seorang sumber penegak hukum Rusia pada Selasa (7/6) waktu setempat.

Simak Video: Hina Nabi Muhammad, Muslim India Tuntut Jubir Partai BJP Ditangkap






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork