Korea Utara (Korut) terdeteksi meluncurkan rentetan rudal balistik. Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) kompak pamer kekuatan militer di atas perairan dekat Semenanjung Korea.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman mengancam akan ada respons kuat dan jelas dari AS, Korea Selatan (Korsel) dan dunia jika Korea Utara (Korut) benar-benar melakukan uji coba nuklir terbaru.
"Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), akan ada respons cepat dan tegas terhadap uji coba semacam itu," tegas Sherman dalam konferensi pers usai bertemu Wamenlu Korsel Cho Hyung-Dong di Seoul, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/6/2022).
"Saya meyakini bahwa tidak hanya ROK (Republik Korea -- nama resmi Korsel) dan Amerika Serikat dan Jepang, tapi seluruh dunia akan merespons dengan cara yang kuat dan jelas," imbuhnya.
"Kami telah bersiap dan ... kami akan melanjutkan diskusi trilateral kami (dengan Korsel dan Jepang) besok," sebut Sherman dalam pernyataannya.
Penegasan Sherman ini disampaikan setelah pasukan Korsel dan AS menembakkan delapan rudal permukaan-ke-permukaan pada Senin (6/6) pagi dari pantai timur Korsel untuk merespons rentetan rudal jarak pendek yang diluncurkan Korut sehari sebelumnya atau pada Minggu (5/6) waktu setempat.
Pada saat itu Korut menembakkan delapan rudal balistik jarak pendek dari empat lokasi berbeda dalam waktu 30 menit. Para analis menyebut aktivitas peluncuran rudal Korut itu menjadi salah satu yang terbesar.
(idn/idn)