Otoritas Rusia mulai menyerahkan jenazah tentara dan petempur Ukraina yang tewas dalam pertempuran di pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol. Puluhan jenazah dipindahkan dari Mariupol menuju ibu kota Kiev untuk diserahkan kepada otoritas Ukraina.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (7/6/2022), pabrik baja itu sempat menjadi simbol perlawanan invasi Rusia yang berlangsung sejak 24 Februari lalu. Namun ribuan tentara Ukraina yang bertahan di pabrik baja itu akhirnya menyerahkan diri beberapa minggu lalu, dan kota Mariupol kini dikuasai oleh Rusia,
Jenazah-jenazah tentara Ukraina yang tewas pun dievakuasi oleh pasukan Rusia dari area pabrik yang sebelumnya menjadi pertempuran sengit itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang pemimpin militer setempat dan juru bicara Resimen Azov, puluhan jenazah yang dievakuasi dari reruntuhan pabrik baja Azovstal telah dipindahkan ke ibu kota Kiev, di mana tes DNA akan dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut.
Resimen Azov merupakan salah satu unit militer Ukraina yang mempertahankan pabrik baja Azovstal selama nyaris tiga bulan sebelum menyerahkan diri pada Mei lalu di bawah gempuran tanpa henti dari Rusia baik dari darat, laut dan udara.
Tidak disebutkan secara jelas ada berapa banyak jenazah yang mungkin tersisa di pabrik baja tersebut.
Pertahanan kuat yang diberikan para tentara dan petempur Ukraina di pabrik baja Azovstal diketahui sempat membuat frustrasi Rusia yang menargetkan untuk merebut kota Mariupol dengan cepat dan menahan pasukan Moskow di kota pelabuhan strategis itu.
Nasib tentara dan petempur Ukraina yang menyerahkan diri dan kini ditahan Rusia diselimuti ketidakpastian. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut lebih dari 2.500 petempura dari pabrik baja Azovstal kini menjadi tahanan perang dan Ukraina berupaya keras untuk membebaskan mereka.
Penyerahan jenazah tentara Ukraina dari puing-puing pabrik baja Azovstal tidak diumumkan oleh pemerintah Ukraina, dan para pejabat Rusia juga tidak memberikan komentarnya. Namun sejumlah kerabat dan keluarga para tentara itu membahas proses tersebut dengan Associated Press.
Ukraina, pada Sabtu (4/6) lalu, mengonfirmasi untuk pertama kalinya pertukaran jenazah tentara sejak perang dimulai. Disebutkan bahwa Ukraina dan Rusia sepakat untuk saling menukarkan 320 jenazah secara keseluruhan, yang berarti masing-masing pihak mendapatkan 160 jenazah.
Pertukaran jenazah itu dilakukan di garis depan wilayah Zaporizhzhia pekan lalu.
Juru bicara Resimen Azov, Anna Holovko, mengungkapkan 160 jenazah tentara Ukraina yang diserahkan Rusia semuanya berasal dari puing-puing pabrik baja Azovstal. Dia menyebut sedikitnya 52 jenazah di antaranya diduga merupakan anggota Resimen Azov.
Seorang mantan pemimpin Resimen Azov yang kini menjadi komandan unit militer berbasis di Kiev, juga mengonfirmasi bahwa jenazah-jenazah dari Azovstal masuk dalam kelompok jenazah yang diterima dari Rusia dalam pertukaran jenazah itu.
Sementara salah satu saudara laki-laki dari petempur Resimen Azov yang hilan dan dikhawatirkan tewas, menuturkan kepada Associated Press bahwa sedikitnya dua truk berisi jenazah dari Azovstal diserahkan kepada sebuah rumah sakit militer di Kiev untuk proses identifikasi lebih lanjut.