Pertempuran antara tentara Ukraina dan pasukan Rusia terus berlanjut di kota industri Sievierodonetsk, bahkan hingga tumpah ke ruas jalanan setempat. Pertempuran ini dinilai penting dalam upaya Rusia menguasai wilayah Donbas, Ukraina bagian timur.
"Pahlawan-pahlawan kita tidak menyerahkan posisi di Sievierodonetsk. Di kota tersebut, pertempuran sengit di jalanan berlanjut," ucap Presiden Volodymyr Zelensky dalam pesan video terbaru pada Senin (6/6) malam dan dilansir Reuters, Selasa (7/6/2022).
"Dan Donbas Ukraina tetap, tetap kuat," imbuhnya merujuk pada wilayah di mana Sievierodonetsk terletak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sievierodonetsk merupakan kota pabrik kecil di Ukraina bagian timur, yang harus bisa direbut jika Rusia ingin mencapai tujuannya menguasai seluruh wilayah Provinsi Luhansk yang masuk wilayah Donbas.
Tidak diketahui secara jelas pihak mana yang lebih unggul dalam pertempuran di Sievierodonetsk. Kepala administrasi di Sievierodonetsk, Oleksandr Stryuk, menyebut 'situasinya berubang setiap jam'.
Kota Sievierodonetsk menjadi target utama serbuan Rusia di wilayah Donbas -- yang terdiri atas Provinsi Luhansk dan Provinsi Donetsk -- saat invasi Kremlin terus berlanjut sejak pertama dilancarkan pada akhir Februari.
Kementerian Pertahanan Ukraina juga menyebut Rusia terus mengerahkan pasukan dan peralatan militer dalam upaya merebut kota terbesar yang masih dikuasai Ukraina di Luhansk.
Simak Video 'Legiun Asing di Ukraina Berkumpul untuk Lawan Rusia di Sievierodonetsk':
Gubernur Luhansk Sergiy Gaiday menyatakan pada Senin (6/6) bahwa situasinya memburuk setelah para petempur Ukraina mampu memukul mundur pasukan Rusia pada akhir pekan saat tampaknya mereka hampir meraih kemenangan.
Dalam informasi terbaru pada malam hari, militer Ukraina melaporkan dua warga sipil tewas akibat gempuran Rusia di Donetsk dan Luhansk, dan bahwa pasukan Rusia menembaki lebih dari 20 komunitas.
Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen soal laporan pertempuran itu. Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam operasinya di Ukraina.
Rusia menegaskan tengah dalam misi untuk 'membebaskan' Donbas -- yang sebagian dikuasai separatis pro-Moskow sejak tahun 2014 -- setelah pasukan Ukraina memukul mundur pasukan mereka dari area sekitar ibu kota Kiev dan kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada awal-awal invasi.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Ukraina juga menyebut pasukan Rusia terus bergerak maju menuju Sloviansk, yang berjarak 85 kilometer sebelah barat Sievierodonetsk.
"Garis depan terus-terusan digempur. Musuh juga menggempur area dekat Lyman dengan tujuan merusak posisi pertahanan kami dan maju menuju Sloviansk dan Kramatorsk. Ada juga gempuran terhadap Svyatohirsk dengan tujuan yang sama," tutur Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko kepada televisi Ukraina.
Ditambahkan Kyrylenko bahwa upaya tengah dilakukan untuk mengevakuasi orang-orang dari beberapa kota, yang terus digempur siang dan malam, termasuk Sloviansk yang masih memiliki sekitar 24.000 penduduk. "Orang-orang sekarang memahami, meskipun sudah terlambat, ini waktunya untuk pergi," ucapnya.