AS Ancam Respons Tegas Jika Korea Utara Gelar Uji Coba Nuklir

AS Ancam Respons Tegas Jika Korea Utara Gelar Uji Coba Nuklir

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 07 Jun 2022 13:10 WIB
Warga menyaksikan uji coba Ledakan nuklir Korea Utara dari sebuah televisi di stasiun kereta Seoul, Korea Selatan, Rabu (6/1). Uji coba bom hidrogen Korea Utara ini menyebabkan gempa berkekuatan 5,1 skala richter dan menghebohkan negara tetangga seperti Korea Selatan dan China. REUTERS/Issei Kato
Ilustrasi uji coba nuklir Korut beberapa tahun lalu (dok. REUTERS)
Seoul -

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman mengancam akan ada respons kuat dan jelas dari AS, Korea Selatan (Korsel) dan dunia jika Korea Utara (Korut) benar-benar melakukan uji coba nuklir terbaru.

"Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), akan ada respons cepat dan tegas terhadap uji coba semacam itu," tegas Sherman dalam konferensi pers usai bertemu Wamenlu Korsel Cho Hyung-Dong di Seoul, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/6/2022).

"Saya meyakini bahwa tidak hanya ROK (Republik Korea -- nama resmi Korsel) dan Amerika Serikat dan Jepang, tapi seluruh dunia akan merespons dengan cara yang kuat dan jelas," imbuhnya.

"Kami telah bersiap dan ... kami akan melanjutkan diskusi trilateral kami (dengan Korsel dan Jepang) besok," sebut Sherman dalam pernyataannya.

Penegasan Sherman ini disampaikan setelah pasukan Korsel dan AS menembakkan delapan rudal permukaan-ke-permukaan pada Senin (6/6) pagi dari pantai timur Korsel untuk merespons rentetan rudal jarak pendek yang diluncurkan Korut sehari sebelumnya, atau pada Minggu (5/6) waktu setempat.

Otoritas pemerintah AS dan Korsel, juga para pakar Korut, telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa ada tanda-tanda aktivitas pembangunan baru di Punggye-ri, yang diketahui sebagai satu-satunya lokasi uji coba nuklir Korut, dan bahwa Korut bisa segera menguji coba sebuah bom.

Korut terakhir kali menggelar uji coba bom nuklir pada tahun 2017 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, pada Senin (6/7), menyatakan bahwa pekerjaan pembangunan yang dilakukan Korut untuk memperluas fasilitas-fasilitas penting pada fasilitas nuklir utamanya di Yongbyon, terus berlangsung.

Sementara itu terkait tawaran bantuan kemanusiaan di tengah wabah virus Corona (COVID-19) yang merebak di Korut, Sherman menyatakan sejauh ini rezim Pyongyang masih belum menerima.

"ROK dan Amerika Serikat dan lainnya telah menawarkan respons kemanusiaan yang belum diterima, tapi kami berharap agar (pemimpin Korut) Kim Jong-Un akan fokus membantu rakyatnya menghadapi tantangan COVID-19 yang kita semua hadapi dan akan kembali ke meja perundingan daripada mengambil tindakan provokatif dan berbahaya dan memicu destabilisasi," cetus Sherman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads