Giliran Korsel-AS Tembakkan 8 Rudal Usai Peluncuran Rudal Korut

Giliran Korsel-AS Tembakkan 8 Rudal Usai Peluncuran Rudal Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Jun 2022 10:28 WIB
A surface-to-surface missile is launched during a joint live-firing exercise between U.S. and South Korea in unidentified location, South Korea, May 25, 2022. Joint Chiefs of Staff/Yonhap via REUTERS/File Photo
Ilustrasi -- Rudal permukaan-ke-permukaan diluncurkan dalam latihan tembak gabungan Korsel dan AS pada akhir Mei (Joint Chiefs of Staff/Yonhap via REUTERS/File Photo)
Seoul -

Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) meluncurkan delapan rudal jenis permukaan-ke-permukaan pada Senin (6/6) pagi waktu setempat. Peluncuran rudal itu dimaksudkan untuk merespons Korea Utara (Korut) yang meluncurkan rentetan rudal balistik jarak pendek sehari sebelumnya, atau pada Minggu (5/6) waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters, Senin (6/6/2022), kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, mengutip Kementerian Pertahanan Korsel melaporkan tindakan itu bertujuan menunjukkan 'kemampuan dan kesiapan untuk melancarkan serangan presisi' terhadap sumber peluncuran rudal atau pusat komando dan dukungan Korea Utara'.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, yang baru menjabat bulan lalu, telah bersumpah untuk mengambil posisi lebih keras terhadap Korut. Dalam pertemuan di Seoul pada Mei lalu, Yoon juga menyatakan sepakat dengan Presiden AS Joe Biden untuk meningkatkan latihan militer gabungan dan postur pencegahan bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Yonhap menyebut militer Korsel dan AS menembakkan delapan rudal permukaan-ke-permukaan selama 10 menit yang dimulai pada Senin (6/6) pagi, sekitar pukul 04.45 waktu setempat, untuk merespons delapan rudal yang ditembakkan Korut pada Minggu (5/6) waktu setempat.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, yang enggan disebut namanya, mengonfirmasi delapan Sistem Rudal Taktis Militer (ATACMS) telah ditembakkan.

ADVERTISEMENT

Korut menembakkan rudal-rudal balistik jarak dekat ke arah lautan di lepas pantai timur pada Minggu (5/6) waktu setempat. Peluncuran rudal itu dinilai kemungkinan uji coba tunggal terbesar dan dilakukan sehari setelah Korsel bersama AS mengakhiri latihan militer gabungan.

Diketahui bahwa Korut selalu mengkritik latihan militer gabungan semacam itu, yang disebut sebagai contoh dari 'kebijakan bermusuhan' AS terhadap Korut yang berkelanjutan.

Lihat juga video 'Joe Biden Pastikan AS Tidak Akan Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Korut telah melakukan serangkaian peluncuran rudal tahun ini, dari senjata hipersonik hingga uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar untuk pertama kali selama nyaris lima tahun terakhir.

Para pejabat Korsel dan AS juga baru-baru ini memperingatkan Korut tampaknya siap melanjutkan uji coba senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak tahun 2017.

Bulan lalu, Korut menembakkan tiga rudal termasuk salah satunya yang diduga rudal balistik antarbenua terbesar, setelah Biden menuntaskan kunjungannya ke Asia di mana dia menyepakati langkah-langkah baru untuk menangkal Korut yang bersenjatakan nuklir.

Pasukan gabungan Korsel dan AS juga menembakkan sejumlah rudal untuk merespons uji coba Korut pada saat itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads