Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakini militer negaranya akan bisa mengatasi invasi Rusia yang memasuki hari ke-100 pada Jumat (3/6) waktu setempat. Seorang mantan pesenam Rusia, Alina Kabaeva, yang diduga kekasih Presiden Vladimir Putin telah resmi dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa.
Zelensky dalam pesan videonya menegaskan kemenangan akan menjadi milik Ukraina setelah tentara negara itu mampu bertahan menghadapi invasi Rusia selama 100 hari terakhir.
Sementara Uni Eropa resmi menambahkan nama Kabeva, yang diduga kekasih Putin, ke dalam daftar hitam atau blacklist untuk pembekuan aset dan larangan visa. Sebelum Uni Eropa, Inggris menjadi negara pertama yang menjatuhkan sanksi terhadap Kabaeva, yang juga dikenal sebagai politikus dan bos media di Rusia.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (4/6/2022):
- 100 Hari Invasi Rusia, Zelensky: Kemenangan Akan Jadi Milik Ukraina!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memiliki pesan khusus untuk rakyatnya saat invasi militer Rusia memasuki hari ke-100 pada Jumat (3/6) waktu setempat. Ditegaskan Zelensky bahwa militer Ukraina akan mampu menangkal invasi Rusia.
"Kemenangan akan menjadi milik kita," tegas Zelensky dalam pesan videonya menandai 100 hari invasi Rusia ke Ukraina pada Jumat (3/6) waktu setempat dan dilansir AFP, Sabtu (4/6/2022).
Zelensky tampil bersama Perdana Menteri (PM) Denys Shmyhal dan penasihat kepresidenan Mykhaylo Podolyak dalam pesan video itu. Video itu mengingatkan pada pesan video yang mereka posting di luar gedung pemerintahan Ukraina saat awal-awal invasi Rusia pada akhir Februari lalu, dengan pesan menjanjikan untuk tetap berada di dalam wilayah Ukraina.
- 100 Hari Invasi Ukraina, Rusia: Operasi Lanjut hingga Semua Tujuan Tercapai
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menilai hasil operasi militernya di Ukraina yang memasuki 100 hari pada Jumat (3/6) dengan mengklaim 'hasil tertentu' telah dicapai. Ditegaskan juga oleh Kremlin bahwa 'pekerjaan' di Ukraina akan terus berlanjut hingga semua tujuan tercapai.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (4/6/2022), Rusia menyebut aksinya di Ukraina yang dilancarkan sejak 24 Februari lalu sebagai 'operasi militer khusus'.
"Hasil tertentu telah dicapai," klaim juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan via conference call rutin pada Jumat (3/6) waktu setempat. Peskov menjawab pertanyaan wartawan soal operasi militer Rusia yang memasuki hari ke-100.
Simak juga 'Zelensky: 20% Wilayah Ukraina Telah Dikuasai Rusia':