Kuwait Panggil Diplomat AS Protes Postingan Medsos Dukung LGBT

ADVERTISEMENT

Kuwait Panggil Diplomat AS Protes Postingan Medsos Dukung LGBT

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Jun 2022 16:51 WIB
The state flag of the U.S. flies outside the building of the countrys consulate-general in St. Petersburg, Russia March 29, 2018. REUTERS/Anton Vaganov
Ilustrasi (dok. Reuters)
Kuwait City -

Kementerian Luar Negeri Kuwait memanggil diplomat top Amerika Serikat (AS) di wilayahnya untuk menyampaikan protes terkait postingan media sosial yang disebut 'mendukung homoseksualitas'.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (4/6/2022), postingan yang diprotes itu diposting pada akun media sosial resmi milik Kedutaan Besar AS di Kuwait pada awal Juni.

Disebutkan Kementerian Luar Negeri Kuwait bahwa Kedutaan Besar AS di Kuwait telah mempublikasikan sebuah gambar bendera LGBTQ+ pada akun resmi Instagram dan Twitter miliknya untuk menandai dimulainya Pride Month pada 1 Juni.

"Semua manusia harus diperlakukan dengan hormat dan bermartabat dan seharusnya bisa hidup tanpa rasa takut tidak peduli siapa mereka atau siapa yang mereka cintai," demikian pesan Kedutaan Besar AS di Kuwait dalam postingan media sosial yang menuai protes itu.

Banyak pengguna media sosial di Kuwait yang menyampaikan ketidaksenangan mereka atas postingan tersebut, dengan beberapa menyebut hal itu bertentangan dengan keyakinan Muslim di negara tersebut.

Kementerian Luar Negeri Kuwait menyatakan pihaknya telah memanggil charge d'affaires Kedutaan Besar AS, James Holtsnider, pada Jumat (3/6) waktu setempat, terkait 'referensi media sosial dan cuitan mendukung homoseksualitas'.

Disebutkan juga oleh Kementerian Luar Negeri Kuwait bahwa sebuah memorandum telah diserahkan kepada Holtsnider yang isinya 'mengonfirmasi penolakan Kuwait atas apa yang dipublikasikan dan menekankan perlunya kedutaan untuk menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Kuwait'.

Homoseksualitas adalah ilegal di Kuwait, sama seperti di kebanyakan negara Muslim lainnya.

Holtsnider untuk sementara menjadi diplomat top AS di Kuwait setelah masa jabatan Duta Besar AS untuk Kuwait, Alina Romanowski, berakhir pada April lalu.

Sementara itu, selain di Kuwait, Kedutaan Besar AS di Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga membagikan postingan serupa menandai Pride Month.

Simak juga 'Buntut Bendera LGBT, PBNU Minta Kedubes Inggris Hormati Adat Istiadat':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/idh)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT