Sebuah kebakaran terjadi di gedung perkantoran yang juga pusat bisnis di Moskow bagian barat, Rusia. Sedikitnya dua orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kebakaran ini, dengan lebih dari 120 orang lainnya dievakuasi.
Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Rusia, TASS, Jumat (3/6/2022), Kementerian Urusan Darurat Rusia dalam pernyataannya melaporkan kebakaran melanda pusat bisnis Grand Setun Plaza yang ada di wilayah Moskow bagian barat pada Jumat (3/6) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Disebutkan juga oleh Kementerian Urusan Darurat Rusia bahwa dua orang mengalami luka-luka, sedangkan beberapa lainnya masih terjebak di dalam gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga pukul 11.00 waktu Moskow, kebakaran yang menyelimuti area seluas 1.100 meter persegi masih aktif di gedung delapan lantai yang bernama pusat bisnis Grand Setun Plaza," sebut juru bicara Kementerian Urusan Darurat Rusia.
"Menurut laporan awal, dua orang mengalami luka-luka, 120 orang dievakuasi dan 11 orang lainnya diselamatkan dengan menggunakan peralatan khusus," imbuh juru bicara tersebut.
Secara terpisah, pusat operasional kota Moskow menyebut ada 125 orang yang dievakuasi dari gedung yang terbakar. Disebutkan juga bahwa satu orang yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke Sklifosovsky Institute.
Lebih dari 340 petugas pemadam kebakaran dan sekitar 100 unit peralatan, termasuk tiga helikopter, dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Lihat juga video 'Pabrik Biodiesel di Spanyol Meledak, Dua Orang Tewas':
Kebakaran itu diklasifikasikan sebagai kebakaran level five-alarm. Menteri Urusan Darurat Rusia Alexander Kurenkov dilaporkan saat ini tengah berada di lokasi.
Otoritas Rusia belum menyebut dugaan penyebab kebakaran itu. Namun seorang sumber otoritas darurat setempat menuturkan kepada TASS bahwa kebakaran itu disebabkan oleh arus pendek atau korsleting yang dipicu pemasangan lampu fasad yang tidak tepat.
Menurut Kementerian Urusan Darurat Rusia, kebakaran itu telah berhasil dipadamkan. "Pukul 12.32 waktu Moskow -- api dipadamkan sepenuhnya," demikian pernyataan Kementerian Urusan Darurat Rusia.