Zelensky Akui 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia

Zelensky Akui 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Jun 2022 09:52 WIB
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui seperlima atau 20 persen wilayah Ukraina kini berada di bawah kendali Rusia sejak invasi dimulai akhir Februari lalu. Wilayah Donbas, yang menjadi fokus serangan pasukan Rusia, disebut 'hampir seluruhnya hancur'.

Seperti dilansir CNN, Jumat (3/6/2022), pernyataan Zelensky itu disampaikan dalam pidatonya via tautan video kepada para anggota parlemen Luksemburg atau Kamar Deputi Luksemburg pada Kamis (2/6) waktu setempat.

"Hingga hari ini, sekitar 20 persen wilayah kita dikuasai penjajah, nyaris 125.000 kilometer persegi. Ini jauh lebih besar daripada wilayah gabungan seluruh negara-negara Benelux," sebut Zelensky dalam pidatonya, merujuk pada kawasan yang terdiri atas Belanda, Belgia dan Luksemburg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan juga oleh Zelensky bahwa pertempuran terus berlanjut di sepanjang garis depan yang terbentang 'lebih dari 1.000 kilometer' di sepanjang wilayah Kharkiv hingga Mykolaiv di selatan Ukraina.

Zelensky juga menambahkan bahwa wilayah Donbas yang ada di bagian timur Ukraina, kini 'sangat hancur'. Dia menyebut Donbas sebagai 'pernah menjadi salah satu pusat industri paling berpengaruh di Eropa'.

ADVERTISEMENT

Dalam pidatonya, Zelensky juga mengklaim bahwa lebih dari 30.000 tentara Rusia tewas sejak perang dimulai tiga bulan lalu. CNN tidak bisa memverifikasi secara independen angka tersebut.

"Itu lebih banyak dari korban tewas Uni Soviet dalam perang selama 10 tahun di Afghanistan, lebih besar dari korban tewas Rusia dalam dua perang Chechen," ucap Zelensky.

Dalam pernyataannya kepada anggota parlemen Luksemburg, Zelensky kembali menyerukan sanksi-sanksi tambahan untuk Rusia dan meminta lebih banyak senjata untuk mendukung pertempuran Ukraina di garis depan.

Zelensky bahkan mengundang Perdana Menteri (PM) Luksemburg Xavier Bettel untuk berkunjung ke Kiev dan meminta para anggota parlemen untuk mendukung ambisi Ukraina bergabung dengan Uni Eropa. Zelensky menyebut Ukraina sebagai 'bagian de-facto dari Uni Eropa'.

Sejak Rusia menginvasi negaranya, Zelensky sudah berpidato di hadapan puluhan parlemen dan lembaga di negara lain di seluruh dunia, demi menggalang dukungan untuk Ukraina. Pidato Zelensky terhadap parlemen Luksemburg dilakukan pada hari ke-99 invasi Rusia ke Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads