Presiden Ukraina Harapkan Lebih Banyak Senjata dari Barat

Presiden Ukraina Harapkan Lebih Banyak Senjata dari Barat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 03 Jun 2022 12:27 WIB
In this image from video provided by the Ukrainian Presidential Press Office, Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy speaks from Kyiv, Ukraine, Tuesday, April 12, 2022. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap untuk menerima lebih banyak senjata dari negara-negara Barat yang menjadi sekutunya. Hal ini disampaikannya seiring pertempuran melawan pasukan Rusia di Ukraina timur terus berkecamuk.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Jumat (3/6/2022), Zelensky mengatakan bahwa pasukan Moskow sekarang menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina.

Pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin kini memusatkan perhatian pada kawasan industri Donbas, yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk, dengan harapan kemenangan tingkat tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh wilayah negara kita yang diduduki sementara saat ini benar-benar merupakan zona bencana, di mana Rusia memikul tanggung jawab penuh," kata Zelensky dalam pidatonya via tautan video kepada para anggota parlemen Luksemburg atau Kamar Deputi Luksemburg pada Kamis (2/6) malam waktu setempat.

"Kami mengharapkan lebih banyak kabar baik tentang pasokan senjata dari mitra lainnya... Kami sedang bekerja untuk mengupayakan pasokan sistem tempur modern ke tingkat yang jauh lebih tinggi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pidatonya, Zelensky juga mengklaim bahwa lebih dari 30.000 tentara Rusia tewas sejak perang dimulai tiga bulan lalu. Angka tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen.

"Itu lebih banyak dari korban tewas Uni Soviet dalam perang selama 10 tahun di Afghanistan, lebih besar dari korban tewas Rusia dalam dua perang Chechnya," ucap Zelensky.

Simak Video '100 Hari Perang Rusia-Ukraina, Ratusan Pesawat Ukraina Dihancurkan':

[Gambas:Video 20detik]



Zelensky mengundang Perdana Menteri (PM) Luksemburg Xavier Bettel untuk berkunjung ke Kiev dan meminta para anggota parlemen untuk mendukung ambisi Ukraina bergabung dengan Uni Eropa. Zelensky menyebut Ukraina sebagai 'bagian de-facto dari Uni Eropa'.

Sejak Rusia menginvasi negaranya, Zelensky sudah berpidato di hadapan puluhan parlemen dan lembaga di negara lain di seluruh dunia, demi menggalang dukungan untuk Ukraina. Pidato Zelensky terhadap parlemen Luksemburg dilakukan pada hari ke-99 invasi Rusia ke Ukraina.

Terhitung sejak 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina untuk "de-militerisasi" dan "denazifikasi" negara pro-Barat tersebut.

Zelensky menyebut bahwa antara 60 dan 100 tentara Ukraina tewas di medan tempur setiap hari. Sekitar 500 tentara lainnya terluka setiap hari dalam perang.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads