Korban tewas akibat hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor di timur laut Brasil telah meningkat. Kini, korban bencana itu menjadi 100 orang.
Dilansir dari AFP, Rabu (1/6/2022), kekuatan tanah longsor menghancurkan rumah-rumah di lingkungan termasuk Jardim Monteverde, sebuah komunitas miskin di luar Kota Recife.
Petugas penyelamat telah menemukan puluhan mayat terkubur di lumpur yang mengoyak lingkungan pada Sabtu (28/5). Pejabat setempat berharap dapat segera menemukan lebih banyak lagi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat manajemen bencana untuk negara bagian Pernambuco mengatakan sedikitnya 14 orang masih hilang. Pernambuco adalah lokasi terbaru dari serangkaian bencana cuaca mematikan yang melanda negara itu dalam beberapa bulan terakhir.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro memposting video di Twitter yang menunjukkan dia terbang dengan helikopter di atas zona bencana di mana air banjir berwarna coklat menggenangi area yang luas dan luka bekas lumpur di lereng bukit tempat rumah-rumah pernah berdiri.
"Saya mencoba mendarat, tetapi rekomendasi pilot adalah, mengingat ketidakstabilan tanah, kami bisa mengalami kecelakaan. Jadi kami memutuskan untuk tidak melakukannya," kata Bolsonaro dalam konferensi pers.
Dia mengingat serangkaian banjir dahsyat di Brasil yang telah menewaskan ratusan orang dalam beberapa bulan terakhir. Menurut para ahli bencana itu diperparah oleh perubahan iklim.