Rusia menuduh pasukan Ukraina melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil di kota Donetsk, yang dikuasai separatis pro-Moskow. Disebutkan para penyidik Rusia bahwa sedikitnya lima orang tewas akibat serangan Ukraina itu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (31/5/2022), pasukan Rusia diketahui memfokuskan serangannya di wilayah Donbas, yang menjadi lokasi Donetsk dan Luhansk -- dua kota yang dikuasai separatis pro-Moskow dan telah menyatakan kemerdekaannya sendiri. Pertempuran di wilayah Donbas dilaporkan terus berlanjut hingga kini.
"Pada 30 Mei, pasukan keamanan Ukraina menggempur pusat kota Donetsk. Menurut informasi awal, lima warga sipil tewas, termasuk seorang remaja kelahiran tahun 2009," kata Komisi Investigatif Rusia dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor-kantor berita Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi Investigatif Rusia menyatakan bahwa sekitar 16 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang dilaporkan memicu kerusakan pada tiga sekolah setempat.
Donetsk merupakan ibu kota de-facto dari Republik Rakyat Donetsk (DNR) di wilayah Donbas, Ukraina bagian timur yang berbatasan dengan Rusia.
Sebelum mengirimkan pasukannya ke Ukraina, Rusia mengakui kemerdekaan DNR dan Republik Rakyat Luhansk (LNR) yang juga dikuasai separatis pro-Moskow. Ukraina terlibat konflik dengan kelompok separatis pro-Rusia di kedua wilayah itu sejak tahun 2014.
Otoritas DNR dalam pernyataan via Telegram menyebut dua blok apartemen dan tiga sekolah terkena serangan Ukraina. Otoritas setempat menuduh Kiev menggunakan artileri dan roket dengan amunisi cluster dalam serangannya di wilayah itu.
Belum ada tanggapan resmi dari otoritas maupun militer Ukraina atas tuduhan Rusia ini.