Pasukan Rusia Coba Kuasai Donbas, Zelensky: Situasi Sangat Sulit!

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Mei 2022 13:38 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (dok. Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Kiev -

Pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia terus berlanjut di pinggiran Sievierodonetsk, kota terakhir yang masih dikuasai Kiev di Provinsi Luhansk yang masuk wilayah Donbas yang kini menjadi fokus serangan pasukan Moskow. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut situasi di Donbas saat ini 'sangat sulit'.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (31/5/2022), Rusia diketahui tengah berupaya merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri atas Luhansk dan Donetsk -- dua wilayah Ukraina bagian timur yang dikuasai separatis pro-Moskow.

Menguasai Sievierodonetsk dan Lysychansk, yang merupakan sister city, akan memberikan kendali efektif bagi Rusia atas Provinsi Luhansk. Kondisi itu juga memungkinkan Kremlin menyatakan semacam kemenangan, usai lebih dari tiga bulan melancarkan invasi yang memicu banyak kematian dan kehancuran di Ukraina.

Namun dengan memfokuskan pada pertempuran untuk kota kecil tersebut, Rusia bisa membiarkan wilayah-wilayah lainnya terbuka untuk serangan balik Ukraina.

Dalam pernyataan terbaru, Zelensky menyebut situasi di Donbas 'tetap sangat sulit'. Dia juga menyatakan bahwa militer Rusia 'tengah berupaya mengumpulkan kekuatan superior untuk memberikan tekanan lebih besar pada para petempur kita'.

"Militer Rusia sekarang mengumpulkan kekuatan tempur maksimum di sana," sebut Zelensky merujuk pada Donbas secara keseluruhan.

Otoritas Ukraina menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, pasukannya mampu mendorong mundur pasukan Rusia ke posisi defensif di Andriyivka, Lozove dan Bilohorka -- desa-desa di tepi selatan Sungai Inhulet yang membentuk perbatasan Provinsi Kherson, di mana Rusia berupaya mengonsolidasikan kendali.

Zelensky dalam pernyataannya juga menyebut pasukan Rusia kembali menggempur kota Kharkiv pada Senin (30/5) waktu setempat, juga wilayah perbatasan Sumy, yang dilanda serangan dari dalam wilayah Rusia.

Lihat Video: Joe Biden Pastikan AS Tidak Akan Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork