Pemberontak di Republik Demokratik Kongo (DRC) menyerang desa Bulongo di provinsi Kivu Utara. Palang Merah setempat mengatakan sebanyak 16 orang tewas dibunuh dalam serangan itu.
Dilansir AFP, Selasa (31/5/2022), serangan itu terjadi pada Minggu (29/5) malam waktu setempat di Bulongo di provinsi Kivu Utara. Presiden pemuda desa Andika Mihekto menyalahkan kelompok Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) yang terkenal kejam.
"Mereka membakar lima kendaraan dan orang-orang di dalamnya terbakar habis," kata Mihekto seraya menambahkan bahwa kekerasan berlangsung hingga Senin dini hari.
Kepala cabang Palang Merah Bulongo, Sahani Kambale, mengatakan kelompok kemanusiaan menemukan 16 mayat setelah serangan itu. Sementara tujuh orang juga terluka.
Menurut sekretaris lokal Palang Merah Bulongo, Albert Ndungo salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang pekerja Palang Merah. Korban ditembak ketika dia mencoba melarikan diri.
Serangan ini adalah yang keempat kalinya terjadi di Bulongo, yang dituduhkan pada ADF sebagai dalang sejak 2020. ADF telah dituduh membunuh ribuan warga sipil di timur DRC.
Menurut tentara, pemberontak ADF juga membunuh 27 warga sipil dalam serangan di tempat lain di Kivu Utara pada hari Sabtu (28/5) waktu setempat.
Sejak Mei tahun lalu, pasukan keamanan Kongo telah menjalankan administrasi Kivu Utara dan Ituri yang bertetangga dalam upaya untuk menghancurkan kelompok pemberontak yang aktif di sana. Namun, pembantaian warga sipil terus berlanjut.
Lihat juga video 'Komplotan Penculik-pembunuh Duta Besar Italia di Kongo Tertangkap!':
(lir/lir)