Lockdown Dicabut di Korea Utara sebab Situasi Corona Mereda

Lockdown Dicabut di Korea Utara sebab Situasi Corona Mereda

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Mei 2022 20:09 WIB
Korea Utara terapkan lockdown nasional usai mengkonfirmasi kasus COVID-19 untuk pertama kalinya. Kasus subvarian Omicron BA.2 itu terdeteksi di Pyongyang.
Ilustrasi- Situasi Pandemi Corona di Korut (Foto: AP Photo/Jon Chol Jin)
Jakarta -

Korea Utara (Korut) mencabut lockdown dan pembatasan pergerakan yang diberlakukan ibu kota Pyongyang. Pencabutan ini dilakukan sebab situasi Corona diklaim telah terkendali.

Dilansir Reuters, Senin (30/5/2022), Laporan kantor berita Jepang, Kyodo, yang mengutip sumber di Beijing, China, menyebut pembatasan pergerakan di Korut dicabut sejak Minggu (29/5) waktu setempat.

Namun secara terpisah, Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) yang menangani urusan antar-Korea menyatakan pihaknya tidak bisa mengonfirmasi laporan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikarenakan media pemerintah Korut tidak mengumumkan keputusan itu.

Laporan Kyodo disampaikan sesaat setelah pemimpin Korut Kim Jong-Un memimpin rapat politburo untuk membahas revisi pembatasan antiepidemi.

ADVERTISEMENT

Ia menilai situasi wabah COVID pertama di negara itu 'membaik'.

Simak halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Tawaran Vaksin Covid-19 dari Korsel Masih Dicuekin Korut':

[Gambas:Video 20detik]



"Biro Politik memeriksa masalah koordinasi dan penegakan aturan dan pedoman anti-epidemi secara efektif dan secara cepat mengingat situasi anti-epidemi yang stabil saat ini," demikian seperti dilaporkan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), pada Minggu (29/5) waktu setempat.

Korut sebelumnya menghadapi pertempuran sengit melawan gelombang Covid. Gelombang Covid ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak menetapkan masa darurat dan memberlakukan lockdown nasional bulan ini.

Korut diketahui melaporkan 100.710 orang lebih banyak yang menunjukkan gejala-gejala demam dan satu tambahan kematian pada Minggu (29/5) malam. Angka itu tercatat menurun jika dibandingkan dua pekan lalu saat 390.000 orang mengalami gejala demam dalam sehari.

Total kematian akibat penyakit demam di Korut tercatat naik menjadi 70 orang.

Otoritas Korut tidak mengonfirmasi total jumlah orang yang dinyatakan positif Corona. Pihak pemerintah disebut tampaknya kekurangan pasokan alat tes.

Para pakar menyebut angka yang diumumkan Korut kemungkinan tidak mencakup kasus yang tidak dilaporkan. Selain itu dinilai sulit untuk menilai skala situasi sebenarnya.

Halaman 2 dari 2
(dwia/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads