115 Prajurit Rusia Dipecat karena Tolak Ikut Invasi ke Ukraina

115 Prajurit Rusia Dipecat karena Tolak Ikut Invasi ke Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Mei 2022 11:03 WIB
Russian service members work on demining the territory of Azovstal steel plant during Ukraine-Russia conflict in the southern port city of Mariupol, Ukraine May 22, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
tentara Rusia di kota Mariupol, Ukraina (Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko)

"Semua ini, termasuk deportasi orang-orang kami dan pembunuhan massal warga sipil, adalah kebijakan genosida yang jelas dilakukan oleh Rusia," kata Zelensky dilansir AFP, Jumat (27/5/2022).

Menurutnya, serangan Moskow di Donbas pada akhirnya bisa membuat wilayah itu 'tidak berpenghuni'. Diketahui, pada April lalu, parlemen Ukraina mendukung resolusi yang mengakui tindakan militer Rusia di negara itu sebagai 'genosida'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya menuduh pasukan militer Rusia di bawah Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan genosida di Ukraina. Ini menjadi momen pertama kalinya bagi pemerintahan Biden menggunakan istilah genosida terkait invasi Rusia ke Ukraina.

"Iya, saya menyebutnya genosida," tegas Biden kepada wartawan yang mendampinginya dalam kunjungan ke Iowa, saat ditanya soal penggunaan istilah itu dalam pidato pada Selasa (12/4) waktu setempat, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (13/4).


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads