Seorang pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia yang menduduki Mariupol Ukraina telah membatalkan liburan musim panas sekolah. Rusia mempersiapkan siswa untuk beralih ke kurikulum Rusia.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/5/2022), kota strategis itu jatuh ke tangan pasukan Moskow menyusul pengepungan dahsyat yang memuncak ketika pasukan Ukraina meletakkan senjata pekan lalu di pabrik baja Azovstal tempat mereka bertahan.
"Penjajah telah mengumumkan perpanjangan tahun ajaran hingga 1 September," tulis pejabat kota Petro Andryushchenko di media sosial. Tidak ada konfirmasi pengumuman dari pihak Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang musim panas, anak-anak harus belajar bahasa Rusia, sastra dan sejarah serta kelas matematika dalam bahasa Rusia," kata Andryushchenko.
Tujuannya, katanya, adalah "untuk menghapus Ukraina dari kurikulum dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke sekolah dengan kurikulum Rusia".
Andryushchenko mengatakan kepemimpinan Rusia di kota itu mengalami kesulitan merekrut guru untuk mengambil pekerjaan itu, dengan "hanya 53 guru untuk sembilan sekolah".
Dia tidak mengatakan berapa banyak murid yang akan kehilangan liburan musim panas mereka di kota. Setelah berminggu-minggu pengepungan dan serangan Rusia, sebagian besar Mariupol telah menjadi gurun.
Pasukan Ukraina terakhir yang bertahan di pabrik Azovstal yang dibom meletakkan senjata mereka pada 20 Mei, dengan Rusia menyatakan kemenangan dalam operasi selama berbulan-bulan untuk merebut pelabuhan.
Lihat juga video 'Militer Rusia Bersihkan Ranjau Darat di Sekitar Pabrik Baja Azovstal':