Penembakan brutal di Sekolah Dasar (SD) Robb, Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS) menewaskan 21 orang. Salah satu korban sempat hendak menyelamatkan rekannya saat terjadi penembakan.
Dilansir dari CNN, Kamis (26/5/2022) Angel Garza, ayah dari Amerie Jo Garza, yang tewas dalam penembakan sekolah di Uvalde, menceritakan peristiwa ini kepada Anderson Cooper dari CNN. Dia mengatakan saat itu putrinya berusaha membantu teman-teman sekelasnya saat serangan berlangsung.
"Dia hanya mencoba melakukan hal yang benar," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia hanya mencoba menelepon polisi, itu saja," imbuhnya.
Sang ayah mengatakan putrinya telah menerima hadiah ulang tahun berupa ponsel dua minggu lalu.
"Dia baru saja mendapatkan ponselnya. Dia sudah lama menginginkan ponsel, dan akhirnya kami mendapatkannya untuknya. Dia hanya mencoba menelepon polisi," katanya kepada CNN.
Simak Video: Murkanya Joe Biden Gegara 18 Anak di Texas Tewas Ditembak
Penembakan di SD Robb Texas
Sebelumnya, melansir dari AFP, kejadian itu terjadi pada Selasa (24/5/2022). Sekolah itu berisi lebih dari 500 siswa, sebagian Hispanik, dan siswa yang kurang beruntung secara ekonomi dari kelas dua hingga kelas empat.
Pelaku penembakan adalah pria berusia remaja 18 tahun bernama Salvador Ramis. Dia adalah penduduk sekitar yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS).
Mengutip dari BBC, Kepala Polisi Distrik Uvalde, Pete Arredondo, mengatakan penembakan dimulai pada 11.32 waktu setempat.
Gubernur Texas, Greg Abbot, menyatakan pelaku menembak neneknya terlebih dahulu. Setelah itu, pelaku menuju ke Robb Elementary School pada siang hari.
Sesampainya di lokasi, dia meninggalkan kendaraannya begitu saja. Pelaku memegang pistol di tangannya dan kemungkinan juga ada senapan. Kemudian, ia melakukan aksi penembakan di sekolah tersebut.
Akibat penembakan tersebut, banyak korban yang berjatuhan. Sejumlah 21 orang dinyatakan tewas, 18 anak-anak, dan 3 orang dewasa.
Di samping korban yang tewas, seorang perempuan berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun dirawat di sebuah rumah sakit di San Antonio, dan keduanya dalam kondisi kritis. Selain itu, Rumah Sakit Uvalde Memorial membuat unggahan di Facebook yang menyatakan bahwa 13 anak telah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans atau bus.
Setelah peristiwa tersebut, Salvador Ramos sebagai pelaku penembakan di Texas tewas. Ia diduga ditembak mati oleh aparat setempat.