Warga Lokal Laporkan Suara Dentuman dari Kawah 'Mulut Neraka' di Rusia

Warga Lokal Laporkan Suara Dentuman dari Kawah 'Mulut Neraka' di Rusia

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 24 Mei 2022 16:15 WIB
The Batagaika crater in Sibera, dubbed mouth to hell| Image courtesy: Alexander Gabyshev, Research Institute of Applied Ecology of the North
Kawah Batagaika di Siberia, Rusia, yang dijuluki 'mulut neraka' (Image courtesy: Alexander Gabyshev, Research Institute of Applied Ecology of the North/Twitter via Times Now News)
Siberia -

Kawah raksasa di wilayah Siberia, Rusia, dijuluki 'mulut neraka' karena diyakini sebagai gerbang menuju neraka oleh penduduk lokal. Laporan soal adanya suara dentuman dari arah kawah tersebut disampaikan oleh penduduk lokal yang takut mendekati kawah itu.

Seperti dilansir Times Now News, Selasa (24/5/2022), masyarakat adat yang tinggal di sekitar kawah dengan nama resmi kawah Batagaika di Siberia itu melaporkan pernah mendengar suara-suara dentuman yang 'meresahkan' dari lokasi tersebut.

Orang-orang Yakut, sebutan untuk penduduk lokal, meyakini lubang menganga raksasa itu sebagai gerbang menuju neraka. Kepercayaan supernatural seperti dunia arwah menjadi bagian dari budaya asli, yang beberapa di antaranya menganggap hutan atau lokasi seperti gunung api sebagai tempat suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pakar geologi Profesor Julian Murton dari Universitas Sussex yang mempelajari kawah itu, hanya menemukan bebatuan dan tidak ada gerbang atau pintu di dalam lubang menganga itu. Bagi para ilmuwan, struktur pada kawah itu memberikan wawasan soal kondisi Bumi di masa lalu dan masa depan.

Suara-suara meresahkan yang didengar oleh penduduk lokal, menurut Daily Mail dan Siberian Times, kemungkinan besar disebabkan oleh tanah yang berjatuhan di kawah tersebut.

ADVERTISEMENT

Kawah Batagaika, seperti dilansir Siberian Times dalam laporan tahun 2016, mulai terbentuk sejak tahun 1960-an silam setelah sebidang hutan dibabat yang kemudian membuat tanah di area itu amblas dan situasi itu terus berlanjut. Banjir besar tahun 2008 disebut membuat merosotnya tanah di area itu semakin besar.

Merosotnya tanah di area itu juga tampaknya dipercepat dengan suhu Bumi yang lebih hangat yang mencairkan permafrost, sehingga lapisan-lapisan es di permukaan di bawahnya terlepas. Permafrost merupakan lapisan bawah permukaan tanah yang tebal yang membeku sepanjang tahun, terutama di daerah kutub.

Kawah Batagaika itu sendiri terletak di dekat desa Batagai, distrik Verkhoyansk, Rusia. Area itu disebut sebagai salah satu tempat paling dingin di Bumi.

Para peneliti mengklasifikasikan kawah Batagaika sebagai 'megaslump' -- lubang besar yang tercipta sebagai hasil mencairnya permafrost. Sementara 'slump' tergolong wajah di Arktik, menurut Motherboard yang dilansir Daily Mail, sejumlah ilmuwan menilai Batagaika sebagai anomali.

Profesor Murton dalam ekspedisinya ke kawah itu menetapkan bahwa usia lapisan tanah di Batagaika berusia sekitar 200.000 tahun.

Kawah itu dilaporkan bertumbuh sepanjang 20-30 meter setiap tahunnya, dengan pergerakannya tidak stabil dan tidak bisa dihentikan. Dengan laju ini, pertumbuhan kawah 'mulut neraka' itu diperkirakan akan menelan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.

Kini, kawah Batagaika dilaporkan mencapai panjang 1 kilometer dengan kedalaman mencapai 282,1 kaki atau 86 meter. Sementara laporan Siberian Times menyebut kedalaman kawah itu sudah mencapai 328 kaki atau nyaris 100 meter.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads