Israel Tangkap Pengusung Peti Wartawan Al Jazeera Atas Dugaan Terorisme

Israel Tangkap Pengusung Peti Wartawan Al Jazeera Atas Dugaan Terorisme

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Mei 2022 13:33 WIB
Ribuan warga Palestina padati kota Ramallah untuk antarkan jenazah Shireen Abu Akleh, jurnalis Al Jazeera yang tewas tertembak saat meliput di Jenin, Tepi Barat
Ilustrasi -- Prosesi pemakaman wartawan Al Jazeera Shireen Abu Aqleh (dok. Reuters)
Tel Aviv -

Otoritas Israel mengonfirmasi penangkapan salah satu pengusung peti mati wartawan Al Jazeera Shireen Abu Aqleh saat prosesi pemakaman pekan lalu. Abu Aqleh diketahui tewas ditembak saat meliput penyerbuan tentara Israel di Tepi Barat.

Seperti dilansir AFP, Jumat (20/5/2022), dalam penyerbuan yang memicu kemarahan internasional, polisi Israel yang bersenjatakan tongkat memukuli sejumlah pengusung peti saat mereka membawa peti mati Abu Aqleh keluar dari sebuah rumah sakit di Yerusalem Timur pada Jumat (13/5) lalu.

Salah satu pengacara dari pengusung peti membenarkan bahwa kliennya yang bernama Amro Abu Khudeir telah ditangkap dan diinterogasi oleh otoritas Israel atas perannya dalam pemakaman Abu Aqleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan pengacara bernama Khaldiun Najm bahwa Israel juga mengklaim memiliki 'arsip rahasia soal keanggotaan (Khudeir) dalam organisasi teroris'. Namun tidak disebutkan lebih lanjut organisasi teroris yang dimaksud.

"Saya pikir mereka akan menangkap lebih banyak pemuda yang berpartisipasi dalam pemakaman," sebut Najm dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Kepolisian Israel membantah soal dugaan keterkaitan antara pemakaman Abu Aqleh dengan penangkapan Khudeir.

"Kami menyaksikan upaya untuk menghasilkan konspirasi yang pada dasarnya tidak benar," tegas Kepolisian Israel dalam pernyataannya.

Simak Video: Polisi Israel Serang Prosesi Pemakaman Wartawan Al Jazeera

[Gambas:Video 20detik]



"Tersangka ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung, yang bertentangan dengan tuduhan, yang tidak ada hubungannya dengan prosesi pemakaman," imbuh pernyataan tersebut.

Dalam pembelaannya, Kepolisian Israel menyebut penyerbuan di rumah sakit itu diperlukan untuk membasmi teriakan 'nasionalis' dan mengklaim adanya 'perusuh' di antara pelayat yang melempari benda-benda ke arah polisi.

Kepolisian Israel diketahui rutin menindak tegas aksi menunjukkan identitas Palestina, termasuk penggunaan bendera Palestina yang menyelimuti peti mati Abu Aqleh. Ditegaskan Kepolisian Israel bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut insiden kontroversial tersebut.

Sementara itu, terkait kematian Abu Aqleh yang diduga akibat tembakan tentaranya, militer Israel menegaskan penyelidikan masih berlangsung. Menyusul laporan media Israel yang menyebut tidak ada dakwaan kriminal yang dijeratkan terhadap tentara Israel terkait kematian Abu Aqleh, militer Israel menegaskan bahwa tidak ada keputusan semacam itu sejauh ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads