Terkuak Senjata Laser Baru Rusia untuk Bakar Drone di Ukraina

Terkuak Senjata Laser Baru Rusia untuk Bakar Drone di Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Mei 2022 20:37 WIB
View of a building damaged following a rocket attack the city of Kyiv, Ukraine, Friday, Feb. 25, 2022. (AP Photo/Emilio Morenatti)
Penampakan Kerusakan di Ukraina Akibat Serangan Rusia (Foto: AP/Emilio Morenatti)
Jakarta -

Rusia menyatakan telah menggunakan senjata laser generasi baru di Ukraina. Senjata ini disebut untuk membakar drone atau pesawat tak berawak.

Hal ini menandai pengerahan beberapa senjata rahasia Moskow untuk melawan berlimpahnya senjata Barat yang dipasok ke Ukraina.

Dilansir Reuters dan Channel News Asia, Kamis (19/5/2022), Presiden Vladimir Putin pada 2018 meluncurkan serangkaian senjata baru. Beberapa diantaranya rudal balistik antarbenua baru, drone nuklir bawah air, senjata supersonik, dan senjata laser baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak banyak diketahui tentang spesifikasi senjata laser baru tersebut. Putin menyebutkan satu yang disebut Peresvet.

Nama Peresvest diberikan dari seorang biarawan prajurit Ortodoks abad pertengahan, Alexander Peresvet yang tewas dalam pertempuran.

ADVERTISEMENT

Wakil perdana menteri, Yury Borisov, yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan dalam sebuah konferensi di Moskow bahwa Peresvet telah dikerahkan secara luas. Tidak hanya itu Peresvet disebut dapat membutakan satelit hingga 1.500 km di atas Bumi.

Simak halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Militer Rusia Kembali Menggempur Sejumlah Wilayah Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Namun, dia mengatakan bahwa sudah ada sistem Rusia yang lebih kuat daripada Peresvet yang dapat membakar drone dan peralatan lainnya. Laser generasi baru ini disebut dapat menghancurkan target hingga membakar target.

Borisov menuturkan telah melakukan sebuah uji coba pada hari Selasa lalu. Hasilnya dapat membakar drone sejauh 5 km dalam waktu lima detik.

"Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target-penghancuran termal, mereka membakar," kata Borisov kepada televisi pemerintah Rusia.

Saat ditanya apakah senjata semacam itu digunakan di Ukraina, Borisov mengatakan senjata tersebut pertama kali digunakan di Ukraina. Senjata itu juga disebut dengan sebutan Zadira.

"Ya. Prototipe pertama sudah digunakan di sana." Dia mengatakan senjata itu disebut "Zadira".

Pernyataan Borisov menunjukkan bahwa Rusia telah membuat kemajuan signifikan dengan senjata laser, tren yang menarik bagi kekuatan nuklir lain seperti Amerika Serikat dan China.

Simak halaman selanjutnya

Menggunakan laser untuk membutakan satelit - atau bahkan membakarnya - pernah menjadi fantasi dari dunia fiksi ilmiah, tetapi negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia telah mengerjakan varian senjata semacam itu selama bertahun-tahun.

Selain manfaat dalam peperangan konvensional dengan membakar drone, sistem pengintaian yang menyilaukan juga memiliki dampak strategis. Hal ini dikarenakan satelit digunakan untuk memantau rudal balistik antarbenua yang membawa senjata nuklir.

Borisov mengatakan generasi baru senjata laser yang menggunakan pita elektromagnetik lebar pada akhirnya akan menggantikan senjata konvensional.

"Ini bukan semacam ide eksotis; ini adalah kenyataan," tandas Borisov.

Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira. Namun, pada tahun 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk menciptakan prinsip-prinsip fisik baru berbasis senjata, yang dikenal dengan akronim Rusia ONFP.

Halaman 2 dari 3
(dwia/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads