Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengecam penembakan fatal di sebuah gereja di California, Amerika Serikat (AS), yang dilaporkan dilakukan oleh seorang imigran China yang memiliki kebencian terhadap Taiwan. Kebanyakan jemaat gereja itu merupakan warga Taiwan-Amerika.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (17/5/2022), kantor Presiden Taiwan merilis pernyataan yang isinya menyatakan Tsai mengecam 'segala bentuk kekerasan'.
Tsai juga menyampaikan belasungkawa untuk korban tewas dan korban luka dalam penembakan itu. Dalam pernyataannya, Tsai meminta agar kepala perwakilan Taiwan di AS untuk terbang ke California guna memberikan bantuan kepada para korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku yang diidentifikasi sebagai David Chou (68) ini akan dihadirkan dalam persidangan di pengadilan California pada Selasa (17/5) waktu setempat, atas dakwaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Kepolisian AS menyatakan Chou menyembunyikan tas berisi bom molotov dan amunisi cadangan di sekitar gedung gereja, sebelum melepas tembakan dengan dua pistol. Para penyelidik AS menyebutnya sebagai upaya 'metodis' untuk melakukan pembantaian.
Penembakan itu dilakukan saat jemaat yang kebanyakan lanjut usia (lansia) sedang menikmati jamuan makan usai ibadah pada Minggu (15/5) waktu setempat.
Satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka, dengan korban tertua berusia 92 tahun. Penembakan ini juga diselidiki sebagai kasus kejahatan kebencian.
Menurut polisi setempat, Chou yang menuturkan dirinya lahir di China dan berstatus warga negara AS ini, memiliki kebencian dengan komunitas Taiwan.
Laporan kantor berita Taiwan, Central News Agency yang mengutip Kepala Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Los Angeles, menyebut Chou sebenarnya lahir di Taiwan tahun 1953.
Menurut media lokal Taiwan, Chou memiliki keterkaitan dengan organisasi yang didukung China yang menentang kemerdekaan Taiwan, meskipun detailnya tidak bisa dikonfirmasi segera.